Filler, tapi Blogger lumayan suka kasus ini.
Sebenernya, jika berdasarkan judul, Blogger lebih ingin kasus ini 100% ketidaksengajaan, tapi jelas durasinya bakal pendek. Ketika Teman Pelaku ketahuan racunin Pelaku dengan tongkat golf, saat itu durasi episodenya baru setengah jalan, dengan kata lain berarti ada sesuatu yang lain lagi pada kasus ini.
Ada tiga tebakan umum mengenai kasus ini. Yang pertama adalah murni ketidaksengajaan, dimana jika Teman Pelaku tidak ngomporin otak Pelaku. Yang kedua adalah ketika Pelaku gak tau apa-apa ketika temannya ngomporin dia. Yang ketiga adalah ternyata Pelaku adalah dalang utamanya, dan ini terjadi di episode ini. Yang mana pun di antara ketiganya oke kok, Blogger suka model kasus begini, biar kesannya gak dendam dan bunuh-bunuhan mulu, eh tapi ternyata ada unsur dendamnya juga ya di episode ini.
Terlepas dari pembunuhan yang terencana disini, Blogger pribadi kurang suka kasih ataupun dikasih kejutan seperti itu. Banyak hal tak terduga yang mungkin bakal bahaya. Pemberi kejutan walau berniat baik juga tetap gak tau suasana hati dan fisik sesungguhnya dari si penerima kejutan. Amit-amitnya, gimana kalau mendadak jantungan karena kaget? Gimana kalau pemberi kejutan justru malah diserang oleh penerima kejutan karena reflek (seperti misalkan di episode ini, tapi bedanya Pelaku memang sengaja)? Pokoknya Blogger gak seneng. Makanya tadinya blogger berharap kasus ini hanya ketidaksengajaan, hanya merupakan pertahanan diri dari Pelaku, biar jadi pembelajaran bagi penonton biar kalau masih kejutan ya gak usah aneh-aneh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar