Filler, sebenernya lumayan seru, banyak Tersangka, tapi sayangnya hanya terdiri dari satu bagian.
Untuk ukuran filler yang terdiri dari satu bagian aja, Tersangkanya lumayan banyak dan masing-masing punya motif---Blogger kecewa banget karena motif Pelaku baru ketahuan saat adegan Kogoro Tidur karena jelaslah penonton gak bisa nebak, sekalipun nebak ya bakalan nebak tanpa bukti apa-apa. Lagipula, Blogger juga penasaran bagaimana Pelaku menukar yang dikonsumi Korban dengan sesuatu yang beracun. Makanya sebenarnya kasus ini akan lebih bagus jika terdiri dari 2 bagian, biar aja part 2 bagian awalnya terlalu pengulangan secara monolog asalkan semuanya benar diperlihatkan dan bukan hanya omongan Conan (melalui Kogoro) aja.
Konsep Korban kena karma sebenarnya sudah sering ada bahkan di canon. Yang menarik dari kasus ini adalah saat Korban jatuh, Conan dan penonton diperlihatkan para Tersangka mengucapkan kalimat-kalimat yang secara tidak langsung penonton diberitahu bahwa salah satu dari mereka adalah Pelaku. Belajar bahasa memang seru loh, termasuk Bahasa Nasional sendiri, karena dari situ terungkap hal-hal yang sebenarnya ingin disembunyikan. Cara Conan tahu siapa Pelaku dari kalimat yang diucapkan di episode ini, membuat Blogger jadi ingat kasus yang ada di TV Dorama DC (Blogger lupa kasus tersebut pernah ada di manga atau enggak), ketika Shinichi mengetuk pintu rumah orang untuk ambil bola sepaknya lalu ada nyonya rumah itu yang baru pulang kemudian mengatakan sesuatu yang aneh sehingga saat mereka ketemu mayat tuan rumah maka Shinichi tahu bahwa pelakunya adalah sang istri. Seru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar