Filler. Blogger lumayan suka model kasus yang kayak gini. Malah kayaknya kalau dijadiin manga akan kurang greget.
Dibanding omongin kasus, ini lebih kepada bagaimana DB bertahan dalam badai salju ketika sedang dikejar Pelaku.
Jadi kan sebenernya sederhana dan saksinya bisa lihat dengan jelas, tapi saksinya adalah anak-anak dan mereka sulit untuk melakukan gerakan sehingga jadi runyam. Orang-orang yang benci DB akan langsung menyalahkan Mitsuhiko dan Blogger merasa wajar. Tapi Blogger memaklumi bahwa bahkan orang dewasa bisa saja melakukan hal yang sama sehingga mereka tersesat seperti itu.
Agak disayangkan karena Ai gak ikut dengan mereka, karena berarti Conan harus berpikir sendirian. Maksudnya, selama ini, kalau ada Ai, meskipun filler, tapi dia bisa bantu Conan untuk urusan para bocah. Jadinya Conan bisa langsung mikirin langkah selanjutnya dan Ai bisa improvisasi dengan para bocah. Sedangkan disini, karena sendirian, Conan harus mikir semuanya sendirian.
And Conan jinxed about the rope and his glasses. Astaga. Tepat setelah dia merasa beruntung karena punya keduanya, langsung aja bisa luar biasa pas genteng-genteng itu terbang dan putusin setiap bagian tali.
Bagian akhirnya lumayan antiklimaks. Sebenernya gak masalah kalau ada bagian ketiga walau kesannya ulur-ulur banget. Tapi beneran deh, bagian akhirnya cuman kayak begitu. Untungnya yang Blogger takutkan tidak terjadi: kirain Conan di bagian satu entah kepentok sehingga pingsan dibawa ke RS dan ternyata rangkaian kasus itu hanya di mimpinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar