Filler, tapi tanpa ada mayat.
Lumayan ringan, tapi pasti deg-deg-an banget buat para tokohnya disana, terutama Conan, karena memang kasus kali ini bahayanya itu langsung ke mereka. Biasanya kasusnya ada sambil mereka jalan, tapi ini merekalah yang masuk ke dalam kasus itu. Parahnya, Ran adalah calon korban.
Awalnya Blogger mikir kenapa Pelaku mencelakakan para mantan model setelah lukisannya selesai. Lalu di bagian motif, tentang bagaimana dia kagum dan iri, kayaknya walau dia dendam pada para model tapi tetap ingin melihat hasil lukisan yang bagus dari idolanya. Entah Blogger kelewat atau memang gak ada di situ, tapi kenapa si Pelaku gak nawarin diri untuk jadi model aja? Pengen banget si idola notis secara inisiatif gitu? Ya gak bisa gitulah, dia mana ngerti sih.
Si Murid memang lumayan mencurigakan ya. Blogger pikir awalnya dia akan menjadi korban atau pelaku dalam episode ini, tapi Blogger tidak menemukan masalah apa pun pada Si Pelukis. Sampai akhirnya Conan ngomong dengan para korban, terutama si korban nomor 2 bahwa dia punya kakak, disitu jelas banget siapa kakaknya Korban nomor 2.
Berarti si Murid dan Pelukis sudah pasti bukan pelaku yang mencelakakan para model ya. Satu-satunya yang tersisa memang si Pelaku itu.
Karena fillernya udah banyak, kasusnya lumayan monoton, cuman satu bagian pula. Tidak menegangkan sama sekali, tapi okelah. Jadi kan intinya memang cuman rasa cemburu itu bisa berbahaya. Korbannya bisa jadi bener-bener gak ngerti atau gak ada sangkutpaut dan niat untuk bikin orang lain cemburu. Maksudnya, di episode ini, para model itu ditemukan secara spontan oleh Pelukis, bukan modelnya yang minta-minta untuk jadi model bahkan sampai menghina atau apain si Pelaku. Manusia memang serem sih ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar