Minggu, 23 Mei 2021

Detective Conan episode 1006

 Sebenarnya kemarin (22 Mei 2021) gak ada episode baru DC, tapi Blogger baru sempet nonton episode 1006 hari ini.

Filler, oneshot, dan ini bukan ide yang seutuhnya baru. Untungnya karena tidak dibagi lebih dari satu bagian, episode kali ini tidak terasa membosankan walau iya sangat mudah ditebak.

Tiga orang tersangka untuk satu oneshot filler itu sudah cukup, apalagi keberadaan tersangka itu memang sengaja dihadirkan karena dalam ceritanya Kogoro diminta caritahu dalang di antara ketiganya. Tetapi ketika kedua pegawai diberi kotak pengenalan sama seperti ketiga tersangka awal, jelas itu berarti sekarang tersangka menjadi lima orang.

Sejak awal, semua terlihat mencurigakan. Tapi setelah lima tersangka diperlihatkan dan sebelum kasus terjadi, Blogger curiga pada Koki. Masalahnya, ketika kasus benar terjadi dan Korban dinyatakan tewas, Blogger jadi yakin siapa yang jadi pelakunya. Semakin yakin lagi ketika ternyata 'Bos' dan 'Sekretaris' bertukar tempat dengan alasan 'demi keamanan bos'. Itu hal besar kedua yang membuat Blogger yakin siapa pelakunya. Hal terakhir yang membuat segalanya makin jelas walau yah yang namanya filler sudah pasti buktinya kurang greget, adalah pada fakta Pelaku sangat memojokkan seorang tersangka secara membabibuta. Ketara banget bahwa dialah pelaku.

.

Sekarang Blogger akan omongin sedikit tentang betapa tidak orisinilnya episode filler ini.

Pertama, 'bos' dan 'pegawai' bertukar tempat dengan alasan keamanan. Di canon sudah ada, dan yang paling Blogger ingat adalah 'tuan muda' yang memang benar masih muda dan kekar, bertukar tempat dengan bodyguardnya yang bertampang gemuk---sehingga memang sangat meyakinkan dan tidak ada yang curiga dari keperawakan mereka.

Kedua, tentang Korban pura-pura menuju tewas, lalu benar tewas ketika Pelaku pura-pura menolong. Dalam kasus seperti itu, jelas tersangka pertama adalah orang pertama/terakhir yang menghampiri Korban. Tapi di saat yang sama, Pelaku bisa dengan lebih mudah berakting inosen. Jadi kayak gambling. Satu kasus canon yang paling Blogger ingat adalah ketika kasus di pantai dimana seorang cewek yang pura-pura keram saat berenang untuk tes tunangannya, tapi sahabatnya si cewek yang dikasih tahu soal akting itu ikutan datang 'menolong' sambil bawa ular laut untuk menggigit si cewek yang keram. Bisa dibilang Korban benar-benar celaka karena skenario yang dibuat bersama Pelaku, tapi si Pelaku punya skenario tambahan yang hanya dirinya sendiri yang tahu.

Ketiga, tentang Pelaku dan Korban yang sebenarnya merupakan rekan dalam melakukan kejahatan yang dilakukan sebelumnya, lalu Pelaku membungkam rekannya itu dengan cara membunuhnya. Enggak usah di DC, contoh cerita dengan kasus seperti ini bertebaran.

Keempat, tentang Pelaku yang dengan bodohnya terlalu ngotot bahwa seseorang itu adalah pelakunya. Walau memang tersangka yang dipojokkan itu punya potensi dan motivasi terbesar untuk melakukan tindak kriminal dalam kasus bersangkutan, tapi kalau memojokkan dengan sangat ngotot tanpa bukti nyata alias hanya spekulasi, jelas terlalu ketahuan. Daripada makin mencurigai Tersangka tersebut, yang ada orang malah bakal mencurigai orang yang daritadi menuduh. Dan contoh tindakan ini sudah banyak bahkan di luar DC.

Alasan lainnya masih ada, tapi yang paling kelihatan jelas ya yang empat itu.

.

Udah itu aja bacotan Blogger tentang episode ini. Eh, tapi tumben banget Kogoro bisa cepat sembuh dari mabuknya. Padahal sebelum kasus terjadi, Kogoro udah mabuk loh. Mungkin karena ini filler.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar