Tema episode ini bagus, terutama karena target penontonnya adalah anak-anak. Hampir terasa seakan ini filler, tapi enggak kok, dari preview episode sebelumnya juga udah ketahuan bahwa masih nyambung dengan episode kemarin walau hanya seiprit. Mengenyampingkan adegan setelah Boruto keluar dari rumah sakit, memang episode ini cetek banget dalam Arc ini.
Secara garis besar, bagian Tim 5 disini membawa tema tentang menyulut keberanian dalam diri sendiri. Pas banget, terutama karena Metal dan Denki bukanlah tipe pemberani sama sekali. Iwabe juga bukan pemberani banget seperti Boruto, tapi dia lebih tsundere aja dalam menghadapi rasa takutnya. Jadi episode ini memperlihatkan bahwa apa yang kita takutkan, kadang hanya ada dalam pikiran kita. Apa yang kita takutkan, ketika kita hadapi, ternyata hanya begitu saja. Sederhana, tapi sekali lagi karena targetnya untuk anak-anak, ini menjadi tema yang bagus.
Walau memang temanya bagus, tapi tantangan Tim 5 untuk mencari tempat Orochimaru serta menyelinap masuk kesana dibuat terlalu mudah. Jadinya seakan para orang dewasa yang bertanggungjawab atas dokumen atau ruangan penting terlalu berleha-leha sampai tiga orang anak berumur sekitar 12-13 tahun bisa menyelinap dengan mudah.
Keamanannya parah. Jika ruangan tersebut berisi dokumen penting, mbok ya dikunci ketat saat ditinggal pergi gitu lho, atau minimal taruh seseorang disana pakai shift kalau perlu. Dokumen rahasia pun hanya dijejerin begitu saja yang tinggal dibuka sampulnya dan dibaca secara normal, bener-bener tidak ada penjagaan sama sekali. Komputer di ruangan tersebut juga keamanannya tidak begitu baik. Blogger yakin pasti sebenernya ada password atau apa, tapi Denki yang masih umur 12an tahun itu, terlepas pada fakta bahwa memang dia jenius soal ini, mampu meretas dengan cepat dan sampai akhir episode tidak ketahuan orang lain sama sekali. Padahal kalau di dunia nyata, kalau Facebook kena hack, bakal langsung muncul email pemberitahuan ganti password atau pernyataan bahwa ada gawai lain yang masuk ke akun itu (yang kadang sebenernya itu diri sendiri juga).
Di tempat Orochimaru juga enggak kalah kacaunya. Oke, kalau Yamato, mungkin akan lebih baik. Pengganti Yamato disini hanya menghadang begitu Tim 5 mendekat, tapi anehnya mereka masih bisa masuk tanpa ketahuan. Aduh astaga. Di dalam tempat Orochimaru sendiri, tidak ada penjagaan otomatis sama sekali, kayak rumah tempat tinggal biasa tanpa penjagaan apa pun untuk masuk ke suatu ruangan.
Adegan 'bertarung' melawan Suigetsu itu gak penting banget, karena harusnya Iwabe bisa aja jelasin secara singkat, atau minimal kasihtahu bahwa mereka butuh tandatangan Orochimaru seperti yang sudah sempat mereka lakukan ke penjaga di luar. Mereka bertiga hanya melulu bilang butuh ketemu Orochimaru ke Suigetsu dengan tampang serius, jelas siapa pun bakal mikir tiga anak ini cari ribut.
Adegan terakhir Orochimaru cukup membuat Blogger seneng. Itu, saat dia senyum dan bilang bahwa Mitsuki punya teman lain selain Boruto. Di preview untuk episode depan sekilas Orochimaru muncul lagi, semoga ada Mitsuki juga karena episode ini dia gak ada.
Terakhir tentang Konohamaru dan Mugino. Gak bohong, Blogger lupa luar biasa bahwa mereka masih misi. Dan Blogger masih bingung bagaimana cara mereka berdua bertahan hidup (makan, minum, buang air) di tempat yang mereka gak bisa keluar-masuk sama sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar