KAKASHI MUNCUL DI EPISODE DEPAN BARENG SASUKE!!
Oke itu bukan inti dari episode ini, tapi beneran MINGGU DEPAN ADA KAKASHI!!! /cukup
Ehem.
Di awal interaksi Shukaku dengan Kurama episode ini Blogger langsung nyengir gara-gara Shukaku manggil Kurama dengan sebutan Fox, sedangkan Kurama manggil Shukaku dengan sebutan Tanuki. Itu ceritanya mereka manggil satu sama lain dengan spesiesnya sih, cuman Blogger nyengir aja. Dan reaksi Himawari saat lihat Shukaku itu sama seperti di awal Arc Blogger lihat Shukaku model mini, jadinya kayak Shukaa-ku.
Episode ini walau lanjutan langsung dari episode minggu lalu, menurut Blogger gak berasa progress Arc-nya sama sekali. Di awal episode seperti tentang family-outing keluarga Uzumaki, lalu belakangan seperti pertemanan antara Himawari dengan Shukaku. Saat preview, tampaknya sudah gak ada hubungannya dengan Shukaku untuk episode depan, apa itu berarti Arc ini memang selesainya seperti ini aja? Gak greget dooooonngg.
Blogger juga masih kepengen cerita tentang Sasuke dengan SakuSara, karena di awal episode ini diperlihatkan bahwa Sasuke memang masih di Konoha. Di akhir episode udah gak kelihatan sih, tapi yah, sekalipun bukan tokoh favorit tapi Blogger pengen lihat Sasuke dengan keluarganya. Berhubung menurut preview sepertinya Sasuke bakal muncul minggu depan, semoga bakal ada adegan dia dengan SakuSara, dan bukan hanya sekedar adegan komikal dengan Kakashi dan Icha Icha Paradise seperti yang pernah terjadi saat Sasuke minta saran dari Kakashi untuk bisa bonding dengan putrinya.
Omong-omong, di manga, katanya Naruto mati? Terakhir Blogger baca Boruto cuman sampe awal Kawaki numpang di rumah Uzumaki aja, sisanya belom baca. Tapi gini, di manga Boruto, Naruto sudah bukan tokoh utama, sebenarnya sudah gak masalah kalau tokoh ini ditewaskan. Sayang banget sih memang, tapi gak semua pahlawan hidup bahagia sampai akhir hayatnya, kan?
Sekali lagi, Blogger belom baca Boruto sampai chapter terbarunya, jadi kalau ternyata sebenarnya Naruto belom tewas, yaudah. Pokoknya Blogger mau kasihtahu bahwa Naruto sudah bukan tokoh utama di serial Boruto, siap-siap aja kalau tokoh ini dibuat sekarat sampai benaran mati.
Tapi hal ini gak bakal berpengaruh pada orang-orang yang gak suka serial Boruto. Bukan berarti mereka benci loh, mereka tetap ikutin serial ini, cuman maksudnya mereka adalah golongan yang gak mau menganggap serial Boruto (anime dan terutama manga yang sudah bukan dari Masashi Kishimoto) sebagai canon (lanjutan Naruto Shippuden).
Senin, 30 September 2019
Minggu, 29 September 2019
Detective Conan episode 955
Oke, Blogger yang salah paham atau ceritanya berarti di episode ini anak-anak VS orang dewasa? Karena, sepanjang episode ini, para orang dewasa kumpul di area pembangunan, sedangkan yang jaga bangunan desa seperti rumah makan dan kantor malah anak-anak. Apakah itu berarti para orangtua enggak ngurus anaknya lagi ketika konflik ini terjadi? Kemudian, yang membuat Blogger bingung adalah kenapa orang dewasa tersebut bisa-bisanya mikir Ayumi-Genta-Mitsuhiko incar harta hanya karena kebetulan mereka disana?
Pertanyaan-pertanyaan Blogger di episode ini lebih tentang soal relasi orang dewasa dengan anak-anak sih, karena tebakan Blogger tentang Walikota itu benar. Soal Pejabat yang kena 'kutukan', Blogger benar. Tentang peta harta karun, Blogger juga benar. Dan karena episode ini hanya oneshot, jadi Blogger tebak Walikot tewas bukan karena terbunuh.
Filler ini sama sekali gak greget, hanya lebih menampilkan tentang Genta yang demen banget dengan serangga.
Pertanyaan-pertanyaan Blogger di episode ini lebih tentang soal relasi orang dewasa dengan anak-anak sih, karena tebakan Blogger tentang Walikota itu benar. Soal Pejabat yang kena 'kutukan', Blogger benar. Tentang peta harta karun, Blogger juga benar. Dan karena episode ini hanya oneshot, jadi Blogger tebak Walikot tewas bukan karena terbunuh.
Filler ini sama sekali gak greget, hanya lebih menampilkan tentang Genta yang demen banget dengan serangga.
Kamis, 26 September 2019
Farewell, Dragon World!
Orang yang baca judul entri ini pemikirannya ada 4 kemungkinan: yang satu langsung mikir ke Game of Thrones, nomor dua mikir fandom lain (yang Blogger gak tau apa misalnya yang langsung nyangkut ke otak kalian), nomor tiga bakal mikir ini maksudnya apa, nomor empat adalah orang yang tahu ini adalah judul chapter terakhir manga Dragon Ball Z. Blogger sih golongan yang terakhir itu, kan Blogger yang nulis entri ini, gimana sih.
Ehem.
Blogger gak nyangka bakal selesain manga ini. Sudah tahu manga ini lama banget, bahkan di rumah ada beberapa (bisa hitung jari) tankoubonnya secara acak. Tapi untuk baca secara berurutan, Blogger gak kepikiran untuk mulai. Cuman karena sedang nyari manga yang menarik secara abjad, ketemulah Dragon Ball dan mulai baca.
Ceritanya cukup konsisten walau lumayan muter-muter, tapi untung inti dari semua Arc menyangkut Dragon Ball. Cuman, Blogger kurang seneng tentang Son Goku yang ketika sudah tewas pun masih diceritakan (dan dia pakai halo). Maksudnya gini, gak semua pahlawan bisa hidup bahagia selamanya, ada pahlawan yang harus tumbang dan perjuangannya harus dilanjutkan orang lain (dalam hal ini bisa oleh Son Gohan). Jadi, bisa aja Goku dibangkitkan lewat Dragon Ball, gak masalah. Tapi ketika statusnya mati, Blogger berharap gak perlu ada panel cerita tentang Goku di surga atau muncul di bumi dengan batas waktu segala macem. Ketika Goku mati, biarlah cerita berpusat pada sudut pandang orang-orang yang masih hidup, misalkan dengan Gohan sebagai sentralnya. Ingat, judul manga ini adalah DRAGON BALL, bukan SON GOKU, bukan juga SON GOKU AND DRAGON BALL. Walau begitu, Blogger tetep seneng karena di Arc mana pun, ujungnya tetep Dragon Ball.
Nah, chapter terakhir itu semua berakhir bahagia. Ada yang masih membuat Blogger bingung seperti gimana ceritanya Bulma bisa sama Vegeta (entah di manga memang gak mau terlalu fokus ceritain hubungan orang, atau Blogger yang terlewat saat baca). Tapi ada beberapa juga yang membuat Blogger suka dan gak suka secara bersamaan.
Pertama yang paling jelas untuk Blogger adalah tentang Hercule yang masih dielu-elukan sebagai penyelamat. Biasanya, kalau sudah di penghujung cerita, akan terungkap siapa pahlawan yang sebenarnya. Mungkin Dragon Ball ini adalah manga yang antimainstream, lalu Goku kelewat rendah hati, serta rekan-rekan Goku gak pernah peduli soal kejayaan, makanya di chapter terakhir ini rakyat masih percaya bahwa Hercule adalah penyelamat mereka. Walau Blogger seneng, tapi Blogger gak seneng juga(gimana sih) karena Hercule semakin menjadi tokoh yang paling Blogger gak suka, dia terlalu besar kepala dan menerima kejayaan yang tidak seharusnya dia dapatkan.
Kedua tentang Arc Majin Buu menjadi Arc terakhir. Kehancuran luar biasa bumi memang terjadi karena insiden ini. Pembangunan Arc-nya pun juga gak tiba-tiba, kalau dilihat itu memang nyaris 100 chapter. Agak lega ketika tahu bahwa Arc Buu kelar, tapi Blogger pribadi kurang sreg kalau Arc ini menjadi final untuk DB.
Ketiga tentang adegan terakhir. Gini, Goku gak peduli dengan hadiah uang dan kejayaan. Sampai dewasa pun dia masih punya sisi naif, dan itu ditunjukan di chapter terakhir. Melihat Goku yang dengan santainya, padahal masih di tengah pertandingan, tawarin Uub untuk dilatih (dan diterima Uub) kemudian sama-sama terbang tinggalin arena, sebenernya itu 'Goku banget'. Cuman, jika dijadikan (salah satu) adegan terakhir itu gimana gitu. Adegan tersebut seakan menunjukan judul aslinya bukan DRAGON BALL, melainkan SON GOKU, karena dari chapter 1 sampai 519, hanya menunjukkan tentang Goku yang berkembang secara kekuatan dan mental.
Blogger gak yakin mau langsung nonton animenya. Pengen, pengen banget, cuman daftar yang pengen ditontonnya masih panjang banget,Super Sentai aja udah sampai di GoGoFive malah tetiba pengen nonton ulang Kakuranger.
Ehem.
Blogger gak nyangka bakal selesain manga ini. Sudah tahu manga ini lama banget, bahkan di rumah ada beberapa (bisa hitung jari) tankoubonnya secara acak. Tapi untuk baca secara berurutan, Blogger gak kepikiran untuk mulai. Cuman karena sedang nyari manga yang menarik secara abjad, ketemulah Dragon Ball dan mulai baca.
Ceritanya cukup konsisten walau lumayan muter-muter, tapi untung inti dari semua Arc menyangkut Dragon Ball. Cuman, Blogger kurang seneng tentang Son Goku yang ketika sudah tewas pun masih diceritakan (dan dia pakai halo). Maksudnya gini, gak semua pahlawan bisa hidup bahagia selamanya, ada pahlawan yang harus tumbang dan perjuangannya harus dilanjutkan orang lain (dalam hal ini bisa oleh Son Gohan). Jadi, bisa aja Goku dibangkitkan lewat Dragon Ball, gak masalah. Tapi ketika statusnya mati, Blogger berharap gak perlu ada panel cerita tentang Goku di surga atau muncul di bumi dengan batas waktu segala macem. Ketika Goku mati, biarlah cerita berpusat pada sudut pandang orang-orang yang masih hidup, misalkan dengan Gohan sebagai sentralnya. Ingat, judul manga ini adalah DRAGON BALL, bukan SON GOKU, bukan juga SON GOKU AND DRAGON BALL. Walau begitu, Blogger tetep seneng karena di Arc mana pun, ujungnya tetep Dragon Ball.
Nah, chapter terakhir itu semua berakhir bahagia. Ada yang masih membuat Blogger bingung seperti gimana ceritanya Bulma bisa sama Vegeta (entah di manga memang gak mau terlalu fokus ceritain hubungan orang, atau Blogger yang terlewat saat baca). Tapi ada beberapa juga yang membuat Blogger suka dan gak suka secara bersamaan.
Pertama yang paling jelas untuk Blogger adalah tentang Hercule yang masih dielu-elukan sebagai penyelamat. Biasanya, kalau sudah di penghujung cerita, akan terungkap siapa pahlawan yang sebenarnya. Mungkin Dragon Ball ini adalah manga yang antimainstream, lalu Goku kelewat rendah hati, serta rekan-rekan Goku gak pernah peduli soal kejayaan, makanya di chapter terakhir ini rakyat masih percaya bahwa Hercule adalah penyelamat mereka. Walau Blogger seneng, tapi Blogger gak seneng juga
Kedua tentang Arc Majin Buu menjadi Arc terakhir. Kehancuran luar biasa bumi memang terjadi karena insiden ini. Pembangunan Arc-nya pun juga gak tiba-tiba, kalau dilihat itu memang nyaris 100 chapter. Agak lega ketika tahu bahwa Arc Buu kelar, tapi Blogger pribadi kurang sreg kalau Arc ini menjadi final untuk DB.
Ketiga tentang adegan terakhir. Gini, Goku gak peduli dengan hadiah uang dan kejayaan. Sampai dewasa pun dia masih punya sisi naif, dan itu ditunjukan di chapter terakhir. Melihat Goku yang dengan santainya, padahal masih di tengah pertandingan, tawarin Uub untuk dilatih (dan diterima Uub) kemudian sama-sama terbang tinggalin arena, sebenernya itu 'Goku banget'. Cuman, jika dijadikan (salah satu) adegan terakhir itu gimana gitu. Adegan tersebut seakan menunjukan judul aslinya bukan DRAGON BALL, melainkan SON GOKU, karena dari chapter 1 sampai 519, hanya menunjukkan tentang Goku yang berkembang secara kekuatan dan mental.
Blogger gak yakin mau langsung nonton animenya. Pengen, pengen banget, cuman daftar yang pengen ditontonnya masih panjang banget,
Senin, 23 September 2019
Boruto episode 125
Blogger gak nyangka suatu hari bakal ngomong gini tapi SYUKURLAH SASUKE BALIK!! Di episode sebelumnya Blogger memang seneng karena Sasuke ditampilin lagi, tapi Blogger lega aja lihat dia beneran balik walau kehabisan Chakra.
Setuju dengan pernyataan Gaara bahwa Boruto itu lebih cerdas daripada Naruto. Blogger gak nyangka bahwa Boruto bisa bikin kecohan sedemikian rupa. Ketika di episode sebelumnya dia kasih usul ke Shinki aja Blogger kaget, lalu sekarang dia bisa-bisa bikin bunshin yang nyamar jadi Shinki lalu satu bunshin disembunyiin. Walau gak sepenuhnya berhasil, tapi keren aja. Nah sekarang, coba bayangin Naruto yang kayak gitu. Bisa kebayang? Blogger sih kurang bisa.
Omong-omong, tuh kan, kalau mayatnya belum ditemukan berarti belum benar tewas. /pelukeratKankurouTemariShikadai/
Berarti Shikamaru batal gabung ke klub jomblo-nya Tenten.
Walau Shukaku sudah tiba di Konoha, serta Shinki sudah selesaiin misinya lalu balik ke Suna dengan Gaara, Blogger lega karena Arc ini belum selesai. Urusan cari dan kejar klan Otsutsuki masih tetap misi Sasuke bahkan sebelum Arc ini dimulai, tapi Blogger masih kepikiran tentang Shukaku yang masih dalam teko (eh itu teko kan ya?), untungnya memang di preview 126 itu masih kelanjutan episode ini cuman mungkin minggu depan bakal lebih ringan.
Selain mau lihat kelanjutan soal Shukaku, Blogger juga ingin lihat gimana Sasuke selama di Konoha. Gimana pun saat Urashiki kabur itu Sasuke kehabisan Chakra. Jadi semoga bakal ada interaksi dengan Sakura dan Sarada.
Hal lainnya adalah Blogger ingin lihat Boruto dimarahin Hinata karena bohong. Seperti di entri pertama Blogger untuk Arc ini, kehadiran Boruto di medan perang antara Sasuke-Gaara VS Urashiki itu mengganggu. Blogger pengen ada yang ceramahin dia soal ini.
Setuju dengan pernyataan Gaara bahwa Boruto itu lebih cerdas daripada Naruto. Blogger gak nyangka bahwa Boruto bisa bikin kecohan sedemikian rupa. Ketika di episode sebelumnya dia kasih usul ke Shinki aja Blogger kaget, lalu sekarang dia bisa-bisa bikin bunshin yang nyamar jadi Shinki lalu satu bunshin disembunyiin. Walau gak sepenuhnya berhasil, tapi keren aja. Nah sekarang, coba bayangin Naruto yang kayak gitu. Bisa kebayang? Blogger sih kurang bisa.
Omong-omong, tuh kan, kalau mayatnya belum ditemukan berarti belum benar tewas. /pelukeratKankurouTemariShikadai/
Walau Shukaku sudah tiba di Konoha, serta Shinki sudah selesaiin misinya lalu balik ke Suna dengan Gaara, Blogger lega karena Arc ini belum selesai. Urusan cari dan kejar klan Otsutsuki masih tetap misi Sasuke bahkan sebelum Arc ini dimulai, tapi Blogger masih kepikiran tentang Shukaku yang masih dalam teko (eh itu teko kan ya?), untungnya memang di preview 126 itu masih kelanjutan episode ini cuman mungkin minggu depan bakal lebih ringan.
Selain mau lihat kelanjutan soal Shukaku, Blogger juga ingin lihat gimana Sasuke selama di Konoha. Gimana pun saat Urashiki kabur itu Sasuke kehabisan Chakra. Jadi semoga bakal ada interaksi dengan Sakura dan Sarada.
Hal lainnya adalah Blogger ingin lihat Boruto dimarahin Hinata karena bohong. Seperti di entri pertama Blogger untuk Arc ini, kehadiran Boruto di medan perang antara Sasuke-Gaara VS Urashiki itu mengganggu. Blogger pengen ada yang ceramahin dia soal ini.
Minggu, 22 September 2019
Gingaman vs Megaranger, beda latar belakang tim.
Sebelumnya ketika nonton Megaranger vs Carranger, itu bikin geli-geli gimana gitu karena tema Carranger sendiri komikal---mau dibikin serius kayak apa juga jatuhnya lucu. Lalu dipasangkan dengan Megaranger yang walaupun ada lucunya tapi mereka memang masih anak SMA jadi bukan komikal. Malah, anggota Megaranger setidaknya punya 3 anggota yang serius, sedangkan Carranger yang paling serius cuman sampai seperti Natsumi.
Sekarang di Gingaman vs Megaranger, perbedaan mencolok mungkin hanyalah latar belakang dua tim. Yang satu karena nuansa dongeng, jadi memang (kembali) tinggal di hutan, hidup dengan serba kesederhanaan bersama alam bebas. Yang satu lagi baru lulus SMA dan sedang getolnya sebagai MaBa (kecuali Kenta), sehingga di awal kemunculan pada film ini mereka gak bisa langsung bareng dan itu bisa dimaklumi.
Kalau Kenta gak kuliah itu gak aneh. Walau pun kalau misalkan dia sampai kuliah, ya itu bisa diwajarin juga. Tapi, mungkin karena dia sudah bukan anak sekolahan lagi, Blogger bisa melihat bahwa (walau tingkahnya masih lucu) dia sudah mulai dewasa. Gak ada cengengesan berlebih lagi seperti waktu zaman serialnya.
Kecanggihan Megaranger saat menggunakan elektronik itu bagian dari kekontrasan tim karena Gingaman walau pernah numpang hidup di pinggir kota dan menggunakan elektronik sederhana seperti lampu mereka gak pernah pakai yang canggih. Jadi saat Blogger nonton bagian Gingaman, Blogger langsung ingatdiri sendiri yang gaptek bahwa oh iya Gingaman gak hidup di tengah kecanggihan itu.
Bagian yang membuat Blogger lebih seneng Megaranger vs Carranger daripada Gingaman vs Megaranger ini adalah tokoh dari Megaranger hanya ada 5 anggota intinya saja. Di team up sebelumnya, walau tidak muncul semua, tapi mereka kena sebut atau hanya ada cameo dari foto/gambar. Sedangkan di film ini, walau Kubota mungkin kena sebut, Yuusaku yang adalah Ranger juga malah gak ada---padahal Hyuuga tetep ada (mungkin karena saat film ini main, yang berlangsung adalah serial Gingaman).
Sekarang di Gingaman vs Megaranger, perbedaan mencolok mungkin hanyalah latar belakang dua tim. Yang satu karena nuansa dongeng, jadi memang (kembali) tinggal di hutan, hidup dengan serba kesederhanaan bersama alam bebas. Yang satu lagi baru lulus SMA dan sedang getolnya sebagai MaBa (kecuali Kenta), sehingga di awal kemunculan pada film ini mereka gak bisa langsung bareng dan itu bisa dimaklumi.
Kalau Kenta gak kuliah itu gak aneh. Walau pun kalau misalkan dia sampai kuliah, ya itu bisa diwajarin juga. Tapi, mungkin karena dia sudah bukan anak sekolahan lagi, Blogger bisa melihat bahwa (walau tingkahnya masih lucu) dia sudah mulai dewasa. Gak ada cengengesan berlebih lagi seperti waktu zaman serialnya.
Kecanggihan Megaranger saat menggunakan elektronik itu bagian dari kekontrasan tim karena Gingaman walau pernah numpang hidup di pinggir kota dan menggunakan elektronik sederhana seperti lampu mereka gak pernah pakai yang canggih. Jadi saat Blogger nonton bagian Gingaman, Blogger langsung ingat
Bagian yang membuat Blogger lebih seneng Megaranger vs Carranger daripada Gingaman vs Megaranger ini adalah tokoh dari Megaranger hanya ada 5 anggota intinya saja. Di team up sebelumnya, walau tidak muncul semua, tapi mereka kena sebut atau hanya ada cameo dari foto/gambar. Sedangkan di film ini, walau Kubota mungkin kena sebut, Yuusaku yang adalah Ranger juga malah gak ada---padahal Hyuuga tetep ada (mungkin karena saat film ini main, yang berlangsung adalah serial Gingaman).
Kamis, 19 September 2019
Lost Galaxy dan Gingaman
Secara konsep, Blogger sangat suka keduanya. Bahkan di antara semua season Power Rangers (yang Blogger pernah nonton), Blogger paling suka Lost Galaxy (Blogger suka Mighty Morphin hanya karena mereka season pertama dan awal dari segalanya). Sedangkan di Super Sentai sendiri, 'geli'nya tetep ada, tapi Blogger suka karena konsep dari awal sampai akhir musim itu konsisten. Ada miss sana-sini di masing-masing serial, tapi okelah.
Blogger kenal PRLG duluan, dan sejauh ini baru dua kali nonton secara utuh. Agak kecewa karena saat nonton Gingaman, baru tahu bahwa adegan Mike jatuh ke jurang itu sama seperti Hyuuga. Konsep disitunya sama persis, cuman caranya aja yang beda. Bagian Mike jadi Magna Defender itu yah mungkin mau gak mau karena di Gingaman memang ada adegan Black Knight kasih kekuatannya ke orang lain. Cuman, Blogger kurang senengnya karena Mike dibuat sebagai kakak dari Leo, itu jiplak Hyuuga-Ryouma banget. Bolehlah Mike tetep jatuh ke jurang, tapi jangan jadi kakaknya Leo. Seperti, pihak PR bisa membuat cerita (sesuai footage SS) bahwa Magna Defender kehilangan putranya, padahal di Black Knight itu aslinya kehilangan adiknya. Kenapa mereka gak coba 'mainin' peran Mike, kenapa harus keukeuh bikin Mike sama seperti Hyuuga yang adalah kakak dari Ranger Merah?
Menurut Blogger pribadi, relasi kakak-adik yang ada di Gingaman lebih terasa daripada Lost Galaxy, mungkin karena ada adegan Hyuuga harus menyerang rekan-rekan termasuk adiknya sendiri. TAPI, Leo lebih terlihat kehilangan ketika Mike jatuh ke jurang, sedangkan di Gingaman itu yang lebih merasa kehilangan malah Hayate-Gouki-Hikaru-Saya.
Ada beberapa episode Lost Galaxy yang ikutin konsep episode Gingaman, tapi gak separah apa yang pernah terjadi di In Space. Blogger sudah baca tentang aktris Valerie Vernon, tapi Blogger sangat senang PR punya cerita sendiri soal pergantian Ranger Pink yang jalan ceritanya sangat orisinil---mungkin sebagai ganti karena Lost Galaxy gak pakai cerita Hyuuga yang ikut Bucrates. Team-up dengan In Space juga cukup baik, apalagi di PR itu adalah team up pertama sesama tim Power Rangers. Crossover Gingaman dengan Megaranger juga oke kok, cuman bahasnya di entri lain ya.
Omong-omong soal orisinil, foot soldier Lost Galaxy itu punyanya PR loh. Scorpius dan Trakeena juga orisinil. Memang soal Captain Mutiny itu footage dari Gingaman, monster-monster yang mereka lawan sebelum masuk lost galaxy juga dari gingaman, tapi jalan ceritanya sangat baik.
Yang paling keren dari ke-orisinial-an Lost Galaxy mungkin adalah Battlizer. Namanya mungkin diambil dari 'Battle Riser' milik SS. Blogger gak tahu bagaimana dengan season sebelum Zyuranger, tapi Blogger sendiri baru dengan nama itu (di SS) lewat Megaranger. Tapi Blogger sangat senang karena baik In Space dan Lost Galaxy punya Battlizer sendiri, karena aksi para Ranger Merah ini ketika pakai Battlizer itu footagenya orisinil.
Dari karakterisasi para tokoh, gak begitu kontras, mungkin karena masing-masing serial gak begitu gali para karakter, hanya soal masa lalu mereka.
Leo dan Ryouma kalau mau dipaksa memang punya kepribadian yang agak beda. Dari awal Ryouma memang bukannya pengen ikut 'berpetualang', dia bisa ada di lokasi pedang karena memang dia tinggal disana, dan saat Hyuuga jatuh pun itu karena memang pas Ryouma bisa lihat. Sedangkan Leo, dia tidak seharusnya berada di lokasi kejadian sama sekali. Soal penokohan, keduanya kurang tergali, karena cerita di masing-masing serial lebih mau omongin tentang Ranger Merah yang kehilangan kakaknya.
Damon dan Hayate juga agak beda kalau dipaksa. Mereka sama-sama kalem, sih, cuman Hayate lebih dewasa, sedangkan memang Damon orangnya aja yang gak banyak omong sebab kerjaannya memang hanya dengan mesin. Soal backstory sudah jelas beda ya, Blogger aja agak 'wah' sendiri saat di episode awal dibilang Hayate punya tunangan.
Kai dan Gouki cukup sangat beda. Ketika ngetik entri ini, Blogger sudah masuk ke Power Rangers Wild Force, dan Gouki malah mengingatkan Blogger pada Danny lebih daripada Kai. Gouki itu badannya besar, hatinya juga, tapi gampang terbawa perasaan. Sedangkan Kai, badannya kalau menurut Blogger lebih kecil daripada Leo dan Damon, dan dia jelas tidak cengeng.
Maya dan Hikaru perbedaan terbesar ada di jenis kelamin. Iyalah, satu cewek, satu cowok. Tapi mungkin Maya yang paling bisa dikaitkan dengan counterpartnya, sebab dia dari hutan seperti para Gingaman. Hikaru tampak kekanakan karena memang umurnya termasuk yang paling muda di antara rekannya. Sedangkan Maya bukan kekanakan, melainkan budayanya aja yang beda. Dan dari episode pertama kemunculannya, Hikaru sangat mengingatkan Blogger akan Seikai dari Kakuranger.
Kendrix, Karone, dan Saya perbedaannya kurang terlihat. Cuman, Kendrix memang lebih serius dibanding Saya, lalu Karone sikapnya lebih awkward juga. Selebihnya memang mereka gak begitu tergali. Yang paling membedakan mungkin adalah saat berhubungan dengan Hyuuga dan Mike. Saya diperlihatkan walau tidak tegas tapi punya perasaan khusus pada Hyuuga. Sedangkan Kendrix lebih diperlihatkan sayang pada Leo atau Kai, lalu Karone tidak diperlihatkan suka siapa-siapa (kecuali Zhane di season sebelumnya).
Mike dan Hyuuga hampir gak ada bedanya. Mereka sama-sama kakak yang baik dan punya kepribadian yang baik juga. Cuman karena Hyuuga lebih 'asli', jadi karakternya lebih tergali, lebih terlihat dia bijak dan pintar. Sedangkan Mike hanya seperti dia sayang Leo serta jabatannya termasuk tinggi di tempat kerjanya. Yang paling membedakan mungkin saat Hyuuga ngakak. Pernah lihat Mike ngakak? Sama, Blogger juga belom pernah.
Villamax-Kegler dan Sambash-Bucrates amat sangat kontras. Mereka bukan Rangers, tapi kontrasnya sangat terlihat di awal penampilan mereka. Ingat, Blogger nonton PRLG duluan, jadi selama ini tahunya Villamax itu bertarung dengan honor dan Kegler adalah rekan kerja yang setia. Sedangkan Sambash itu sangat kebalikannya, dan dia memperlakukan Bucrates jauh berbeda dari Villamax pada Kegler.
Satu hal yang Power Rangers menang dari Super Sentai di hati Blogger adalah penggunaan aktor dan aktris. Kalau tokoh minor, Blogger gak masalah, kalau cuman dubbing pun Blogger gak masalah juga. Tapi ketika mereka menggunakan aktor/aktris yang sama untuk lebih dari satu peran Ranger yang berbeda? Jika serialnya tidak nyambung ya gak masalah. Tapi setiap season SS dan PR itu nyambung walau gak langsung. Jadi misalkan ketika Blogger lihat sosok Russell Lawrence dalam serial Power Rangers di season berapa pun, yang muncul di otak penonton adalah 'itu Mike Corbett'. Tapi ketika orang lihat Teruaki Ogawa, komentarnya terbagi dua antara 'itu Sasuke dari Kakuranger' dan 'itu Hyuuga dari Gingaman'. Itu hak SS sih, tentang mau pakai aktor/aktris mana untuk lebih dari satu Ranger. Tapi sebagai penonton yang tahu setiap seasonnya nyambung, Blogger gak seneng aja.
Masih tentang Mike dan Hyuuga (sebenernya Blogger mau bikin soal mereka di entri terpisah, tapi biarin deh udah mau kelar juga), masing-masing punya plothole: Mike sebelum ternyata ketahuan masih hidup, Hyuuga ketika dia sudah jadi Black Knight.
Tentang Mike, kalau gak salah Blogger pernah ngetik ini, tapi plotholenya ada di sekitar para pekerja di tempat kerjanya. Gak ada yang ungkit tentang Mike yang 'tiba-tiba menghilang'. Ketika Mike kembali pun, dia langsung kembali kerja seperti gak terjadi apa-apa sebelumnya. Jadi mungkin plotholenya bukan pada Mike, melainkan pada orang-orang sekitarnya.
Kalau Hyuuga, sebenernya gak begitu greget, cuman gak ada penjelasan kehidupan Hyuuga setelah dia mendapat kekuatan Black Knight. Ketika Goutaurus terluka dan Hyuuga ingin nemenin, Blogger paham, berarti saat itu dia bersama Zordnya. Tapi sebelum kejadian tersebut, Hyuuga tidak tampak dimana-mana bersama Ranger lain, pokoknya tetiba dia ikut bertarung. Sedangkan dalam kasus Mike, walau tidak perlihatkan, sudah ketahuan bahwa dia masih di tempat kerjanya.
Mengenai akhir dari masing-masing serial, Blogger pribadi lebih suka Lost Galaxy. Oke tunggu, kalau dari keseluruhan plot, jelas Gingaman menang, walau pun mereka seperti dongeng yang akhirannya sudah pasti 'bahagia', tapi tetep aja plotnya konsisten. Tapi, khusus untuk bagian akhir, Blogger sangat senang ketika Lost Galaxy gak sengaja mendarat di Mirinoi---karena itu berarti awal dan akhir season itu adanya di Mirinoi (iya, tapi Blogger masih gak suka bagian Kendrix hidup lagi).
Blogger kenal PRLG duluan, dan sejauh ini baru dua kali nonton secara utuh. Agak kecewa karena saat nonton Gingaman, baru tahu bahwa adegan Mike jatuh ke jurang itu sama seperti Hyuuga. Konsep disitunya sama persis, cuman caranya aja yang beda. Bagian Mike jadi Magna Defender itu yah mungkin mau gak mau karena di Gingaman memang ada adegan Black Knight kasih kekuatannya ke orang lain. Cuman, Blogger kurang senengnya karena Mike dibuat sebagai kakak dari Leo, itu jiplak Hyuuga-Ryouma banget. Bolehlah Mike tetep jatuh ke jurang, tapi jangan jadi kakaknya Leo. Seperti, pihak PR bisa membuat cerita (sesuai footage SS) bahwa Magna Defender kehilangan putranya, padahal di Black Knight itu aslinya kehilangan adiknya. Kenapa mereka gak coba 'mainin' peran Mike, kenapa harus keukeuh bikin Mike sama seperti Hyuuga yang adalah kakak dari Ranger Merah?
Menurut Blogger pribadi, relasi kakak-adik yang ada di Gingaman lebih terasa daripada Lost Galaxy, mungkin karena ada adegan Hyuuga harus menyerang rekan-rekan termasuk adiknya sendiri. TAPI, Leo lebih terlihat kehilangan ketika Mike jatuh ke jurang, sedangkan di Gingaman itu yang lebih merasa kehilangan malah Hayate-Gouki-Hikaru-Saya.
Ada beberapa episode Lost Galaxy yang ikutin konsep episode Gingaman, tapi gak separah apa yang pernah terjadi di In Space. Blogger sudah baca tentang aktris Valerie Vernon, tapi Blogger sangat senang PR punya cerita sendiri soal pergantian Ranger Pink yang jalan ceritanya sangat orisinil---mungkin sebagai ganti karena Lost Galaxy gak pakai cerita Hyuuga yang ikut Bucrates. Team-up dengan In Space juga cukup baik, apalagi di PR itu adalah team up pertama sesama tim Power Rangers. Crossover Gingaman dengan Megaranger juga oke kok, cuman bahasnya di entri lain ya.
Omong-omong soal orisinil, foot soldier Lost Galaxy itu punyanya PR loh. Scorpius dan Trakeena juga orisinil. Memang soal Captain Mutiny itu footage dari Gingaman, monster-monster yang mereka lawan sebelum masuk lost galaxy juga dari gingaman, tapi jalan ceritanya sangat baik.
Yang paling keren dari ke-orisinial-an Lost Galaxy mungkin adalah Battlizer. Namanya mungkin diambil dari 'Battle Riser' milik SS. Blogger gak tahu bagaimana dengan season sebelum Zyuranger, tapi Blogger sendiri baru dengan nama itu (di SS) lewat Megaranger. Tapi Blogger sangat senang karena baik In Space dan Lost Galaxy punya Battlizer sendiri, karena aksi para Ranger Merah ini ketika pakai Battlizer itu footagenya orisinil.
Dari karakterisasi para tokoh, gak begitu kontras, mungkin karena masing-masing serial gak begitu gali para karakter, hanya soal masa lalu mereka.
Leo dan Ryouma kalau mau dipaksa memang punya kepribadian yang agak beda. Dari awal Ryouma memang bukannya pengen ikut 'berpetualang', dia bisa ada di lokasi pedang karena memang dia tinggal disana, dan saat Hyuuga jatuh pun itu karena memang pas Ryouma bisa lihat. Sedangkan Leo, dia tidak seharusnya berada di lokasi kejadian sama sekali. Soal penokohan, keduanya kurang tergali, karena cerita di masing-masing serial lebih mau omongin tentang Ranger Merah yang kehilangan kakaknya.
Damon dan Hayate juga agak beda kalau dipaksa. Mereka sama-sama kalem, sih, cuman Hayate lebih dewasa, sedangkan memang Damon orangnya aja yang gak banyak omong sebab kerjaannya memang hanya dengan mesin. Soal backstory sudah jelas beda ya, Blogger aja agak 'wah' sendiri saat di episode awal dibilang Hayate punya tunangan.
Kai dan Gouki cukup sangat beda. Ketika ngetik entri ini, Blogger sudah masuk ke Power Rangers Wild Force, dan Gouki malah mengingatkan Blogger pada Danny lebih daripada Kai. Gouki itu badannya besar, hatinya juga, tapi gampang terbawa perasaan. Sedangkan Kai, badannya kalau menurut Blogger lebih kecil daripada Leo dan Damon, dan dia jelas tidak cengeng.
Maya dan Hikaru perbedaan terbesar ada di jenis kelamin. Iyalah, satu cewek, satu cowok. Tapi mungkin Maya yang paling bisa dikaitkan dengan counterpartnya, sebab dia dari hutan seperti para Gingaman. Hikaru tampak kekanakan karena memang umurnya termasuk yang paling muda di antara rekannya. Sedangkan Maya bukan kekanakan, melainkan budayanya aja yang beda. Dan dari episode pertama kemunculannya, Hikaru sangat mengingatkan Blogger akan Seikai dari Kakuranger.
Kendrix, Karone, dan Saya perbedaannya kurang terlihat. Cuman, Kendrix memang lebih serius dibanding Saya, lalu Karone sikapnya lebih awkward juga. Selebihnya memang mereka gak begitu tergali. Yang paling membedakan mungkin adalah saat berhubungan dengan Hyuuga dan Mike. Saya diperlihatkan walau tidak tegas tapi punya perasaan khusus pada Hyuuga. Sedangkan Kendrix lebih diperlihatkan sayang pada Leo atau Kai, lalu Karone tidak diperlihatkan suka siapa-siapa (kecuali Zhane di season sebelumnya).
Mike dan Hyuuga hampir gak ada bedanya. Mereka sama-sama kakak yang baik dan punya kepribadian yang baik juga. Cuman karena Hyuuga lebih 'asli', jadi karakternya lebih tergali, lebih terlihat dia bijak dan pintar. Sedangkan Mike hanya seperti dia sayang Leo serta jabatannya termasuk tinggi di tempat kerjanya. Yang paling membedakan mungkin saat Hyuuga ngakak. Pernah lihat Mike ngakak? Sama, Blogger juga belom pernah.
Villamax-Kegler dan Sambash-Bucrates amat sangat kontras. Mereka bukan Rangers, tapi kontrasnya sangat terlihat di awal penampilan mereka. Ingat, Blogger nonton PRLG duluan, jadi selama ini tahunya Villamax itu bertarung dengan honor dan Kegler adalah rekan kerja yang setia. Sedangkan Sambash itu sangat kebalikannya, dan dia memperlakukan Bucrates jauh berbeda dari Villamax pada Kegler.
Satu hal yang Power Rangers menang dari Super Sentai di hati Blogger adalah penggunaan aktor dan aktris. Kalau tokoh minor, Blogger gak masalah, kalau cuman dubbing pun Blogger gak masalah juga. Tapi ketika mereka menggunakan aktor/aktris yang sama untuk lebih dari satu peran Ranger yang berbeda? Jika serialnya tidak nyambung ya gak masalah. Tapi setiap season SS dan PR itu nyambung walau gak langsung. Jadi misalkan ketika Blogger lihat sosok Russell Lawrence dalam serial Power Rangers di season berapa pun, yang muncul di otak penonton adalah 'itu Mike Corbett'. Tapi ketika orang lihat Teruaki Ogawa, komentarnya terbagi dua antara 'itu Sasuke dari Kakuranger' dan 'itu Hyuuga dari Gingaman'. Itu hak SS sih, tentang mau pakai aktor/aktris mana untuk lebih dari satu Ranger. Tapi sebagai penonton yang tahu setiap seasonnya nyambung, Blogger gak seneng aja.
Masih tentang Mike dan Hyuuga (sebenernya Blogger mau bikin soal mereka di entri terpisah, tapi biarin deh udah mau kelar juga), masing-masing punya plothole: Mike sebelum ternyata ketahuan masih hidup, Hyuuga ketika dia sudah jadi Black Knight.
Tentang Mike, kalau gak salah Blogger pernah ngetik ini, tapi plotholenya ada di sekitar para pekerja di tempat kerjanya. Gak ada yang ungkit tentang Mike yang 'tiba-tiba menghilang'. Ketika Mike kembali pun, dia langsung kembali kerja seperti gak terjadi apa-apa sebelumnya. Jadi mungkin plotholenya bukan pada Mike, melainkan pada orang-orang sekitarnya.
Kalau Hyuuga, sebenernya gak begitu greget, cuman gak ada penjelasan kehidupan Hyuuga setelah dia mendapat kekuatan Black Knight. Ketika Goutaurus terluka dan Hyuuga ingin nemenin, Blogger paham, berarti saat itu dia bersama Zordnya. Tapi sebelum kejadian tersebut, Hyuuga tidak tampak dimana-mana bersama Ranger lain, pokoknya tetiba dia ikut bertarung. Sedangkan dalam kasus Mike, walau tidak perlihatkan, sudah ketahuan bahwa dia masih di tempat kerjanya.
Mengenai akhir dari masing-masing serial, Blogger pribadi lebih suka Lost Galaxy. Oke tunggu, kalau dari keseluruhan plot, jelas Gingaman menang, walau pun mereka seperti dongeng yang akhirannya sudah pasti 'bahagia', tapi tetep aja plotnya konsisten. Tapi, khusus untuk bagian akhir, Blogger sangat senang ketika Lost Galaxy gak sengaja mendarat di Mirinoi---karena itu berarti awal dan akhir season itu adanya di Mirinoi (iya, tapi Blogger masih gak suka bagian Kendrix hidup lagi).
Selasa, 17 September 2019
Detective Conan episode 952-954
Blogger baru beberapa bulan ini ikutin Detective Conan tiap minggunya, karena sebelumnya itu Blogger kejar dari episode 1. Jadi, mungkin Blogger salah ingat, tapi kenapa setelah dan atau sebelum canon pasti ada jeda seminggu? Jadi maksudnya DC libur gak ada episode baru di minggu setelah/sebelum canon?
Blogger seneng banget di preview akhir episode 951 itu karena tahu 952 bakal canon, lebih lagi ada Shuichi. Tapi di minggu berikutnya Blogger kecewa karena DC libur. Nah sekarang setelah episode 954, Blogger cek gugel katanya baru akan ada episode baru 2 minggu lagi. Huft.
Menurut Blogger pribadi, kasus ini gak panjang kok, jadi agak ngebosenin aja ketika dibagi 3 bagian: episode 952, 953, 954. Mungkin terpaksa juga jadi 3 bagian karena di awal 952 ada tentang Bourbon tiba-tiba todongan pistol dengan Shuichi, kemudian akhir 954 ada tentang kelanjutan todongan pistol itu. Tapi awal 954 jadi agak membosankan untuk Blogger karena ada beberapa menit pengulangan alibi ketiga tersangka.
BTW, karena canon, gak usah dibahas panjang lah, ya. Cukup mau ngasihtahu bahwa Bloggerbahagia banget seneng lihat sosok Shuichi lagi dengan wajah aslinya dan bukan dalam wujud Subaru di anime.
Blogger seneng banget di preview akhir episode 951 itu karena tahu 952 bakal canon
Menurut Blogger pribadi, kasus ini gak panjang kok, jadi agak ngebosenin aja ketika dibagi 3 bagian: episode 952, 953, 954. Mungkin terpaksa juga jadi 3 bagian karena di awal 952 ada tentang Bourbon tiba-tiba todongan pistol dengan Shuichi, kemudian akhir 954 ada tentang kelanjutan todongan pistol itu. Tapi awal 954 jadi agak membosankan untuk Blogger karena ada beberapa menit pengulangan alibi ketiga tersangka.
BTW, karena canon, gak usah dibahas panjang lah, ya. Cukup mau ngasihtahu bahwa Blogger
Senin, 16 September 2019
Boruto episode 124
Blogger masih belum bosan mengatakan (menulis) ini, jadi Blogger akan tulis lagi di entri episode ini: Boruto gak tahu situasi. Terutama di episode ini, Shinki sampai menyuarakan isi hati Blogger tentang bahwa Boruto terlalu terbawa emosi, makanya susah fokus terhadap misi. Tapi setidaknya, ketika dia membuat rencana pengecohan, walau sempat masih terbawa emosi, dia berhasil sadar dengan sendirinya untuk tetap berpegang pada rencana---Blogger pikir ini mungkin karena Boruto paham saat ini hanya ada dia dan Shinki, sudah gak ada lagi Sasuke-Gaara-Temari-Kankurou-Shikadai di belakang mereka, benar-benar hanya berdua sekarang.
Ketidaksukaan Blogger terhadap Boruto agak mereda disini, sebagai gantinya Blogger geregetan dengan Shinki yang terlalu fokus dengan misi. Blogger masih paham tentang dia punya beban untuk menunaikan tugas dari ayah dan pamannya, sehingga ia harus menahan emosi saat mendengar kabar bahwa tantenya sendiri sudah jadi korban (walau masih belum ada kejelasan masih hidup atau enggak). Yang membuat Blogger geregetan adalah ketika dengan gamblang dia sempat bilang sudah terlambat untuk tolong Gojo dan mending mereka bicara soal situasi, di depan Isago. Bagaimana pun, seenggaknya angkat dulu runtuhannya, lihat dulu kalau ternyata Gojo masih bernafas. Kalau ternyata sebenarnya di bawah reruntuhan itu Gojo masih hidup, lalu Boruto dan Isago nurut kata Shinki, yang ada malah Gojo benaran tewas dan itu adalah salah Shinki. Pada akhirnya Shinki nolong juga sih, Blogger pikir karena dia sudah lelah dengan Boruto.
Sasuke masih bukan karakter favorit Blogger sama sekali, jadi Blogger gak nyangka suatu saat akan bilang (nulis) begini: AKHIRNYA SASUKE MUNCUL LAGI!
Ketidaksukaan Blogger terhadap Boruto agak mereda disini, sebagai gantinya Blogger geregetan dengan Shinki yang terlalu fokus dengan misi. Blogger masih paham tentang dia punya beban untuk menunaikan tugas dari ayah dan pamannya, sehingga ia harus menahan emosi saat mendengar kabar bahwa tantenya sendiri sudah jadi korban (walau masih belum ada kejelasan masih hidup atau enggak). Yang membuat Blogger geregetan adalah ketika dengan gamblang dia sempat bilang sudah terlambat untuk tolong Gojo dan mending mereka bicara soal situasi, di depan Isago. Bagaimana pun, seenggaknya angkat dulu runtuhannya, lihat dulu kalau ternyata Gojo masih bernafas. Kalau ternyata sebenarnya di bawah reruntuhan itu Gojo masih hidup, lalu Boruto dan Isago nurut kata Shinki, yang ada malah Gojo benaran tewas dan itu adalah salah Shinki. Pada akhirnya Shinki nolong juga sih, Blogger pikir karena dia sudah lelah dengan Boruto.
Sasuke masih bukan karakter favorit Blogger sama sekali, jadi Blogger gak nyangka suatu saat akan bilang (nulis) begini: AKHIRNYA SASUKE MUNCUL LAGI!
Sabtu, 14 September 2019
Pemimpin Megaranger
Blogger pernah omongin hal serupa di entri Kakuranger, yakni tentang kepemimpinan. Zaman Kakuranger, itu cukup membingungkan antara Tsuruhime sang Ninja Putih atau Sasuke sang Ninja Merah. Blogger gak tahu dengan season sebelum Zyuranger (dan banyak season yang belum Blogger tonton), tapi di season Megaranger hal ini terjadi lagi.
Seperti yang pernah Blogger bilang di entri serupa, Ranger Merah berdiri di tengah itu sudah biasa, dan itu jelas membuat orang berasumsi bahwa Ranger Merah itulah sang ketua---apalagi memang BIASANYA seperti itu. Tetapi ketika Ranger Merah bukanlah pemimpin, dengan mengabaikan Ranger sentral di episode tertentu, kenapa Ranger Merah tersebut tetap di tengah?
Ketika Tsuruhime yang menjadi Ranger warna putih itu disebut sebagai pemimpin resmi, orang hanya akan ngeh dia ketua setiap kali dia ngomong dirinya adalah pemimpin Kakuranger. Hal yang sama terjadi pada Kouichirou sang Mega Hitam---jika dia dan karakter lain gak sebut/panggil dia sebagai pemimpin, jelas saja orang mikirnya Kenta-lah ketua Megaranger.
Mengenai arsenal pun sama. Walau non-RangerMerah menjadi ketua, tetap saja yang mendapat senjata paling istimewa (maksudnya seperti hanya ada satu) adalah Ranger Merah. Contoh dari Kakuranger sudah pernah dibahas, yakni Hikarimaru yang 'dipinjamkan' pada Sasuke yang Ranger Merah, bukan pada Tsuruhime yang menjadi pemimpin.
Di Megaranger hal ini terjadi lagi. Ketika Ranger Hitam-Biru-Pink-Kuning menggabungkan senjata mereka berempat untuk jadi senjata baru, Ranger Merah punya senjata tembakan sendiri. Battle Riser dikasih ke siapa, coba? MEGARED! Memang ada Ranger lain yang pernah pakai Battle Riser, tapi di awal tetap aja itu punya Kenta. Padahal Kouichirou pemimpin Megaranger loh.
Semoga ke depannya (walau harapan ini sudah telat), non-RangerMerah yang menjadi pemimpin bisa lebih memberi kesan sebagai pemimpin di serialnya.
Seperti yang pernah Blogger bilang di entri serupa, Ranger Merah berdiri di tengah itu sudah biasa, dan itu jelas membuat orang berasumsi bahwa Ranger Merah itulah sang ketua---apalagi memang BIASANYA seperti itu. Tetapi ketika Ranger Merah bukanlah pemimpin, dengan mengabaikan Ranger sentral di episode tertentu, kenapa Ranger Merah tersebut tetap di tengah?
Ketika Tsuruhime yang menjadi Ranger warna putih itu disebut sebagai pemimpin resmi, orang hanya akan ngeh dia ketua setiap kali dia ngomong dirinya adalah pemimpin Kakuranger. Hal yang sama terjadi pada Kouichirou sang Mega Hitam---jika dia dan karakter lain gak sebut/panggil dia sebagai pemimpin, jelas saja orang mikirnya Kenta-lah ketua Megaranger.
Mengenai arsenal pun sama. Walau non-RangerMerah menjadi ketua, tetap saja yang mendapat senjata paling istimewa (maksudnya seperti hanya ada satu) adalah Ranger Merah. Contoh dari Kakuranger sudah pernah dibahas, yakni Hikarimaru yang 'dipinjamkan' pada Sasuke yang Ranger Merah, bukan pada Tsuruhime yang menjadi pemimpin.
Di Megaranger hal ini terjadi lagi. Ketika Ranger Hitam-Biru-Pink-Kuning menggabungkan senjata mereka berempat untuk jadi senjata baru, Ranger Merah punya senjata tembakan sendiri. Battle Riser dikasih ke siapa, coba? MEGARED! Memang ada Ranger lain yang pernah pakai Battle Riser, tapi di awal tetap aja itu punya Kenta. Padahal Kouichirou pemimpin Megaranger loh.
Semoga ke depannya (walau harapan ini sudah telat), non-RangerMerah yang menjadi pemimpin bisa lebih memberi kesan sebagai pemimpin di serialnya.
Jumat, 13 September 2019
Arc GingaGreen
Sampai saat Blogger ngetik entri ini (entah kapan baru diunggah), Blogger baru nonton 7 season Super Sentai berurutan dari Zyuranger. Dan dari 7 season itu, menurut Blogger pribadi, yang setiap anggota Ranger bener punya Arc masing-masing hanyalah Dairanger, sisanya biasa hanya istimewain satu-dua Ranger tertentu (biasanya Ranger Merah atau Ranger perempuan tunggal) atau tidak ada satu pun Ranger yang punya Arc khusus. Arc yang Blogger maksud itu bukan seperti seorang Ranger jadi tokoh sentral di episode tertentu ya.
Misalkan di Dairanger sendiri, tokoh Ryou menjadi tokoh sentral ketika berhadapan dengan ayahnya, tapi Arc dia adanya saat berhubungan dengan Jin Matoba. Daigo sendiri menjadi tokoh sentral di episode bagian Kaktus, tapi Arc-nya itu berhubungan dengan Kujaku.
Nah, sekarang Blogger sudah selesai nonton Seijuu Sentai Gingaman, dan kelihatan cukup jelas bahwa anggota yang punya Arc sendiri adalah Ryouma (ini yang paling jelas, yakni tentang Hyuuga), Gouki (walau gak begitu kena ke monster, tapi Arc Suzuko tetap mencolok), dan Hayate (Shellinda dan Miharu). Kalau mau dipaksakan, Saya dan Hyuuga punya Arc sendiri juga, tapi gak mencolok---Saya punya Arc hanya berhubungan dengan Hyuuga (mungkin) karena demen pada Hyuuga, sedangkan Hyuuga sendiri Arc-nya karena dia bareng Bucrates. Yang paling gak ada Arc adalah Hikaru.
Tapi di entri ini Blogger mau bacotin soal GingaGreen alias Hayate.
DIA SANGAT MIRIP DENGAN KEN CHU DARI F4 TAIWAN!!!
Uhuk.
Ehem, bener, sih, dari episode awal sampai akhir, Blogger demen lihat dia hanya karena mirip Ken.
Jadi, tokoh Hayate ini, bahkan di episode awal, sebelum masuk episode 10 aja udah dibilang bahwa dia punya tunangan, bahkan gara-gara hutan mereka 'tenggelam' Hayate jadi melewatkan hari pernikahannya. Ini sedih banget, sampai akhir episode bersangkutan pun menyedihkan. Yang Blogger gak suka adalah, episode berikutnya gak ada hubungannya dengan Miharu sama sekali. Bahkan setelah-setelahnya, gak ada adegan apa pun yang menyiratkan soal itu.
Lalu Shellinda itu menyebalkan, sama seperti monster Lipstick Songstress di Dairanger. Jadi mereka, di season masing-masing itu lawan Ranger, lalu salah satu Ranger nyabet dan membuat bekas luka pada mereka, kemudian mereka mau balas dendam. Iya, gara-gara kena satu bekas luka, bisa jadi Arc sendiri. Tapi Lipstick Songstress bukan Arc-nya Lin, sih, episode bersangkutan hanya tentang menggambarkan kehidupan Lin selain menjadi Ranger. Tapi Shellinda, karena bukan monster 'mingguan', jadi Arc tersendiri buat Hayate karena pernah nyabet tangannya sampe luka.
Cuman, mungkin yang paling blogger seneng adalah ketika menjelang akhir, Shellinda bikin Miharu Palsu buat nyerang Hayate, sehingga Arc Hayate tetap satu karena ujungnya cerita Shellinda ketemu dengan cerita Miharu.
Misalkan di Dairanger sendiri, tokoh Ryou menjadi tokoh sentral ketika berhadapan dengan ayahnya, tapi Arc dia adanya saat berhubungan dengan Jin Matoba. Daigo sendiri menjadi tokoh sentral di episode bagian Kaktus, tapi Arc-nya itu berhubungan dengan Kujaku.
Nah, sekarang Blogger sudah selesai nonton Seijuu Sentai Gingaman, dan kelihatan cukup jelas bahwa anggota yang punya Arc sendiri adalah Ryouma (ini yang paling jelas, yakni tentang Hyuuga), Gouki (walau gak begitu kena ke monster, tapi Arc Suzuko tetap mencolok), dan Hayate (Shellinda dan Miharu). Kalau mau dipaksakan, Saya dan Hyuuga punya Arc sendiri juga, tapi gak mencolok---Saya punya Arc hanya berhubungan dengan Hyuuga (mungkin) karena demen pada Hyuuga, sedangkan Hyuuga sendiri Arc-nya karena dia bareng Bucrates. Yang paling gak ada Arc adalah Hikaru.
Tapi di entri ini Blogger mau bacotin soal GingaGreen alias Hayate.
DIA SANGAT MIRIP DENGAN KEN CHU DARI F4 TAIWAN!!!
Uhuk.
Ehem, bener, sih, dari episode awal sampai akhir, Blogger demen lihat dia hanya karena mirip Ken.
Jadi, tokoh Hayate ini, bahkan di episode awal, sebelum masuk episode 10 aja udah dibilang bahwa dia punya tunangan, bahkan gara-gara hutan mereka 'tenggelam' Hayate jadi melewatkan hari pernikahannya. Ini sedih banget, sampai akhir episode bersangkutan pun menyedihkan. Yang Blogger gak suka adalah, episode berikutnya gak ada hubungannya dengan Miharu sama sekali. Bahkan setelah-setelahnya, gak ada adegan apa pun yang menyiratkan soal itu.
Lalu Shellinda itu menyebalkan, sama seperti monster Lipstick Songstress di Dairanger. Jadi mereka, di season masing-masing itu lawan Ranger, lalu salah satu Ranger nyabet dan membuat bekas luka pada mereka, kemudian mereka mau balas dendam. Iya, gara-gara kena satu bekas luka, bisa jadi Arc sendiri. Tapi Lipstick Songstress bukan Arc-nya Lin, sih, episode bersangkutan hanya tentang menggambarkan kehidupan Lin selain menjadi Ranger. Tapi Shellinda, karena bukan monster 'mingguan', jadi Arc tersendiri buat Hayate karena pernah nyabet tangannya sampe luka.
Cuman, mungkin yang paling blogger seneng adalah ketika menjelang akhir, Shellinda bikin Miharu Palsu buat nyerang Hayate, sehingga Arc Hayate tetap satu karena ujungnya cerita Shellinda ketemu dengan cerita Miharu.
Selasa, 10 September 2019
Tokoh Eric Myers
Awalnya mau nulis judul 'karakterisasi' atau 'penokohan' Eric, tapi gak jadi karena kayaknya isi entri ini gak terlalu fokus tentang karakterisasi dia, jadinya cuman bilang 'tokoh' aja, biar bisa bacotin tentang karakter ini dengan lebih bebas. Bisa aja sih bahasan ini dimasukin saat bahas akhir PRTF, cuman bakal
ada beberapa paragraf omongin Eric doang entar disana, jadinya Blogger
pikir bikin satu entri aja walau mungkin bakal pendek.
Eric Myers adalah Ranger Quantum dari Power Rangers Time Force. Awal kemunculannya, Blogger benci banget sama tokoh ini. Oke, 'benci' adalah kata yang sangat kuat, jadi ganti deh: tidak suka. Dari semua tokoh yang dimunculkan di season ini, Eric adalah tokoh yang paling Blogger gak suka. Mr Collins juga nyebelin, tapi Blogger paham itu karena dia gak tahu soal anaknya. Ransik nyebelin, tapi dia tipikal antagonis gitu, dan pertobatannya di akhir serial walau pun rasanya 'hah kok cuman gitu, gak seru' tapi tetap ada alasannya. Frax juga menyebalkan, tapi alasannya jelas. Alex pun menyebalkan, tapi itu karena memang demi misinya sekaligus menyelamatkan masa depan. Sedangkan Eric, dia haus akan kekuasaan dan gak peduli tentang apa yang benar asalkan dia mendapat kekuasaan itu.
Blogger paham saat menjelang episode akhir dia bilang (ke Wes) bahwa Wes mendapatkan segala sesuatunya dengan mudah (karena Mr Collins kaya) sedangkan Eric dipandang sebelah mata karena bukan orang kalangan atas. Sebagai penonton biasa, dengan gampang Blogger bisa bilang bahwa harusnya Eric bersyukur karena Wes tetap mau berteman dengannya, memilih untuk berteman dengan Eric yang gak punya apa-apa dibanding pergi ke pesta bersama orang kaya lainnya. Tapi Eric, mungkin karena sudah sebal karena hidupnya selalu seperti itu, jadi haus akan kekuasaan dan kekuatan, berpikir bahwa 'harusnya' dia, 'semestinya' dia. Gara-gara punya pemikiran seperti itu, Eric jadi menyebalkan.
Tapi karakter itu tiba-tiba jadi melembut ketika Mr Collins kena serang Ransik sampai masuk rumah sakit. Blogger pribadi gak paham kenapa karakter Eric bisa berubah (walau gak drastis). Apa ada satu adegan di episode-episode sebelumnya yang membuka hati Eric tapi Blogger kelewat? Apa kehadiran Mr Collins untuk Eric punya nilai lebih dari sekedar bos, makanya dia jadi terasa terpukul? Yang pasti sejak insiden itu, Eric mulai berubah terhadap Ranger lainnya.
Eric bukan tokoh yang jahat kok. Dia masih punya hati. Beberapa kali dia tolongin orang yang bukan klien Silver Guardians secara inisiatif sendiri. Tapi ya itulah, sikapnya pada Ranger lain menyebalkan.
Sejak kejadian Ransik serang Mr Collins, walau gak langsung akrab, Eric mulai mau datang ke menara jam untuk kasih tahu hal penting ke Wes dan itu bukan hanya sekali. Eric masih bisa berkata remeh dan merendahkan Ranger lain, tapi dia sudah bisa kerja sama dengan Wes tanpa diminta. Jadi walau progressnya kurang greget, character development untuk Eric tetap ada.
Yang membuat Blogger gak suka adalah episode terakhir, saat Mr Collins minta Wes jadi pemimpin Silver Guardians di depan Eric. Adegan tersebut bukan membuat Blogger gak seneng dengan Eric lagi, melainkan pada Kreator.
Silver Guardians dibentuk oleh Mr Collins. Sudah jadi haknya jika dia mau bubarin atau mau apain, karena memang punya dia. Jadi kalau Mr Collins mau pecat siapa seenak jidat, masukin anggota baru walau gak berkompeten, itu tetap jadi haknya, termasuk kalau mau jadiin anaknya sendiri pemimpin tim.
Masalahnya, saat itu, yang jadi ketua adalah Eric. Tanpa punya kekuatan Ranger Quantum pun, Eric adalah anggota yang pekerja keras dan ambisius. Ketika akhirnya dia menjadi pemimpin, walau masih menyebalkan terhadap Ranger lain, dia tetap adalah pemimpin yang baik untuk Silver Guardians. Tapi tiba-tiba, tanpa ba-bi-bu, Mr Collins tawarin jabatan pemimpin itu untuk Wes. Bukan semacam co-captain, ya, tapi benar hanya Wes sendiri yang jadi 'kapten'. Jika Eric mau, bisa aja habis ini dia jadi benci Wes lagi. Yah, untungnya Wes langsung bilang minta Eric jadi pasangannya sebagai pemimpin.
Eric Myers adalah Ranger Quantum dari Power Rangers Time Force. Awal kemunculannya, Blogger benci banget sama tokoh ini. Oke, 'benci' adalah kata yang sangat kuat, jadi ganti deh: tidak suka. Dari semua tokoh yang dimunculkan di season ini, Eric adalah tokoh yang paling Blogger gak suka. Mr Collins juga nyebelin, tapi Blogger paham itu karena dia gak tahu soal anaknya. Ransik nyebelin, tapi dia tipikal antagonis gitu, dan pertobatannya di akhir serial walau pun rasanya 'hah kok cuman gitu, gak seru' tapi tetap ada alasannya. Frax juga menyebalkan, tapi alasannya jelas. Alex pun menyebalkan, tapi itu karena memang demi misinya sekaligus menyelamatkan masa depan. Sedangkan Eric, dia haus akan kekuasaan dan gak peduli tentang apa yang benar asalkan dia mendapat kekuasaan itu.
Blogger paham saat menjelang episode akhir dia bilang (ke Wes) bahwa Wes mendapatkan segala sesuatunya dengan mudah (karena Mr Collins kaya) sedangkan Eric dipandang sebelah mata karena bukan orang kalangan atas. Sebagai penonton biasa, dengan gampang Blogger bisa bilang bahwa harusnya Eric bersyukur karena Wes tetap mau berteman dengannya, memilih untuk berteman dengan Eric yang gak punya apa-apa dibanding pergi ke pesta bersama orang kaya lainnya. Tapi Eric, mungkin karena sudah sebal karena hidupnya selalu seperti itu, jadi haus akan kekuasaan dan kekuatan, berpikir bahwa 'harusnya' dia, 'semestinya' dia. Gara-gara punya pemikiran seperti itu, Eric jadi menyebalkan.
Tapi karakter itu tiba-tiba jadi melembut ketika Mr Collins kena serang Ransik sampai masuk rumah sakit. Blogger pribadi gak paham kenapa karakter Eric bisa berubah (walau gak drastis). Apa ada satu adegan di episode-episode sebelumnya yang membuka hati Eric tapi Blogger kelewat? Apa kehadiran Mr Collins untuk Eric punya nilai lebih dari sekedar bos, makanya dia jadi terasa terpukul? Yang pasti sejak insiden itu, Eric mulai berubah terhadap Ranger lainnya.
Eric bukan tokoh yang jahat kok. Dia masih punya hati. Beberapa kali dia tolongin orang yang bukan klien Silver Guardians secara inisiatif sendiri. Tapi ya itulah, sikapnya pada Ranger lain menyebalkan.
Sejak kejadian Ransik serang Mr Collins, walau gak langsung akrab, Eric mulai mau datang ke menara jam untuk kasih tahu hal penting ke Wes dan itu bukan hanya sekali. Eric masih bisa berkata remeh dan merendahkan Ranger lain, tapi dia sudah bisa kerja sama dengan Wes tanpa diminta. Jadi walau progressnya kurang greget, character development untuk Eric tetap ada.
Yang membuat Blogger gak suka adalah episode terakhir, saat Mr Collins minta Wes jadi pemimpin Silver Guardians di depan Eric. Adegan tersebut bukan membuat Blogger gak seneng dengan Eric lagi, melainkan pada Kreator.
Silver Guardians dibentuk oleh Mr Collins. Sudah jadi haknya jika dia mau bubarin atau mau apain, karena memang punya dia. Jadi kalau Mr Collins mau pecat siapa seenak jidat, masukin anggota baru walau gak berkompeten, itu tetap jadi haknya, termasuk kalau mau jadiin anaknya sendiri pemimpin tim.
Masalahnya, saat itu, yang jadi ketua adalah Eric. Tanpa punya kekuatan Ranger Quantum pun, Eric adalah anggota yang pekerja keras dan ambisius. Ketika akhirnya dia menjadi pemimpin, walau masih menyebalkan terhadap Ranger lain, dia tetap adalah pemimpin yang baik untuk Silver Guardians. Tapi tiba-tiba, tanpa ba-bi-bu, Mr Collins tawarin jabatan pemimpin itu untuk Wes. Bukan semacam co-captain, ya, tapi benar hanya Wes sendiri yang jadi 'kapten'. Jika Eric mau, bisa aja habis ini dia jadi benci Wes lagi. Yah, untungnya Wes langsung bilang minta Eric jadi pasangannya sebagai pemimpin.
Timeranger vs GoGoFive, dan counterpart-nya
Secara pribadi, jelas Blogger akan lebih suka versi Super Sentai daripada Power Rangers untuk team-up ini. Episode 'Time for Lightspeed' itu terasa seperti formalitas, mungkin karena hanya satu episode dan pertarungannya hanya sekali itu saja tapi arsenal-nya all-out dari kedua tim, jadinya juga sekalian fanservice (?). Sedangkan 'Timeranger vs GoGoFive', jalan ceritanya lebih ada. Bukan perarti versi PR gak ada jalan ceritanya, ada kok, tapi penangannannya 'hanya begitu'. Di SS plot lebih terasa mungkin karena ada 'ruang' lebih dari sekedar lewat untuk menampilkan pekerjaan anggota 555. Di PR juga ada, tapi bener cuman sekilas kemudian mereka gabung tim. Sedangkan di SS, kelima anggota memang ada di tempat yang bersangkutan tapi beda posisi, kemudian alurnya perlahan membuat kedua tim SS ini bersatu.
Mungkin cuman perasaan Blogger, tapi 'Time for Lightspeed' hampir gak pakai footage dari SS, dan ini adalah satu-satunya nilai tambah untuk PR di episode team-up ini. Mungkin ada dan Blogger gak perhatiin, tapi pasti sangat sedikit. Karena, villain dari PRLR yang balik ke PRTF itu beda dengan yang balik dari 555, darisitu aja PR juga bakal mikir-mikir tentang adegan pertarungannya. Kemudian, banyak hal eksklusif PR yang dimunculkan di episode ini:
1. Ranger Titanium di PRLR. Di 555 ada semacam Ranger Keenam, tapi hanya muncul di movie, dan kostumnya pun jauh dari Ranger Titanium. Ryan muncul di episode team-up ini, dan ikut bertarung juga, berarti footagenya orisinil.
2. Battllizer untuk Carter, Wes, dan Eric. Kesannya buang-buang tenaga banget sih, pakai battlizer hanya untuk satu episode, tapi kehadiran mereka dengan arsenal orisinil ini membuktikan bahwa PR berusaha untuk orisinil setidaknya saat team-up.
3. Power-up untuk Chad dan Joel. Ternyata di 555 arsenal tambahan untuk Ranger Biru dan Hijau ini gak ada, membuat nilai PRLR makin tambah. Dan seperti yang pernah Blogger tulis di entri 'Time for Lightspeed', episode ini all-out banget.
Ketiga hal ini, walau PRLR bukan season favorit, termasuk hal yang membuat Blogger bangga pada PR (padahal bukan punya Blogger, bukan siapa-siapa juga, hahahah).
Mungkin cuman perasaan Blogger, tapi 'Time for Lightspeed' hampir gak pakai footage dari SS, dan ini adalah satu-satunya nilai tambah untuk PR di episode team-up ini. Mungkin ada dan Blogger gak perhatiin, tapi pasti sangat sedikit. Karena, villain dari PRLR yang balik ke PRTF itu beda dengan yang balik dari 555, darisitu aja PR juga bakal mikir-mikir tentang adegan pertarungannya. Kemudian, banyak hal eksklusif PR yang dimunculkan di episode ini:
1. Ranger Titanium di PRLR. Di 555 ada semacam Ranger Keenam, tapi hanya muncul di movie, dan kostumnya pun jauh dari Ranger Titanium. Ryan muncul di episode team-up ini, dan ikut bertarung juga, berarti footagenya orisinil.
2. Battllizer untuk Carter, Wes, dan Eric. Kesannya buang-buang tenaga banget sih, pakai battlizer hanya untuk satu episode, tapi kehadiran mereka dengan arsenal orisinil ini membuktikan bahwa PR berusaha untuk orisinil setidaknya saat team-up.
3. Power-up untuk Chad dan Joel. Ternyata di 555 arsenal tambahan untuk Ranger Biru dan Hijau ini gak ada, membuat nilai PRLR makin tambah. Dan seperti yang pernah Blogger tulis di entri 'Time for Lightspeed', episode ini all-out banget.
Ketiga hal ini, walau PRLR bukan season favorit, termasuk hal yang membuat Blogger bangga pada PR
Senin, 09 September 2019
Boruto episode 123
NOT MY TEMARI AND SHIKADAI!!
Blogger masih
Jadi intinya selama jasad Kankurou belum ada dan terkonfirmasi tewas, selama episode berikutnya tidak ada tentang Temari dan Shikadai berhenti bernafas selamanya, Blogger gak mau percaya dan terima.
Episode ini masih membiarkan ketidaksukaan Blogger terhadap tokoh Boruto bertambah, alasannya masih sama seperti sebelum-sebelumnya. Kemarin dia sudah sempat paham bahwa misinya adalah bawa Shukaku ke Konoha, bukan bertarung dengan musuh. Eeeehh, episode ini begonya kumat lagi. Blogger paham perasaan Boruto yang gak mau tinggalin rekannya demi misi, tapi jika ini terus-terusan maka misinya belom kelar tapi korban berjatuhan dimana-mana. Di episode ini Boruto memang gak tahu kondisi Temari dan Shikadai sih, cuman mungkin minggu depan Urashiki bakal kasih spoiler ke Boruto saat berhasil kejar.
Sabtu, 07 September 2019
Back to Hogwarts, Super Sentai edition.
Ciieee Blogger inget tentang bilang mau bikin Back To Hogwarts versi Super Sentai ciieee.
Tapi berhubung Blogger baru nonton dari Zyuranger sampai Gaoranger, berarti Blogger hanya akan klasifikasiin season 16 sampai 25 aja ya.
Kyoryu Sentai Zyuranger:
Geki, Gryffindor. Gouki, Ravenclaw. Dan, Gryffindor. Boi, Hufflepuff. Mei, Hufflepuff. Burai, Slytherin.
Gosei Sentai Dairanger:
Ryo, Gryffindor. Daigo, Hufflepuff. Shoji, Gryffindor. Kazu, Slytherin. Rin, Hufflepuff. Kou, Gryffindor.
Ninja Sentai Kakuranger:
Sasuke, Hufflepuff. Tsuruhime, Slytherin. Saizo, Hufflepuff. Jiraiya, Gryffindor. Seikai, Hufflepuff. Ninjaman, Hufflepuff.
Di entri versi Power Rangers, Blogger lupa soal Ninjor, di otak Blogger Ninjor Ravenclaw ya.
Choriki Sentai Ohranger:
Goro, Ravenclaw. Shouhei, Hufflepuff. Yuji, Hufflepuff. Juri, Slytherin. Momo, Hufflepuff. Riki, Gryffindor.
Gekisou Sentai Carranger:
Kyosuke, Gryffindor. Naoki, Ravenclaw. Minoru, Gryffindor. Natsumi, Ravenclaw. Youko, Hufflepuff.
Signalman, Ravenclaw. VRV Master, Hufflepuff.
Denji Sentai Megaranger:
Kenta, Gryffindor. Shoutarou, Ravenclaw. Shun, Ravenclaw. Chisato, Ravenclaw. Miku, Hufflepuff. Yuusaku, Gryffindor.
Seijuu Sentai Gingaman:
Ryouma, Hufflepuff. Hayate, Ravenclaw. Gouki, Hufflepuff. Hikaru, Gryffindor. Saya, Hufflepuff. Hyuuga, Slytherin.
KyuuKyuu Sentai GoGoFive:
Matoi, Gryffindor. Nagare, Slytherin. Shou, Hufflepuff. Daimon, Gryffindor. Matsuri, Hufflepuff.
Mirai Sentai Timeranger:
Tatsuya, Hufflepuff. Yuuri, Slytherin. Ayase, Ravenclaw. Domon, Gryffindor. Sion, Hufflepuff.
Naoto, Slytherin. Ryuuya, Ravenclaw.
Hyakujuu Sentai Gaoranger:
Kakeru, Gryffindor. Gaku, Gryffindor. Kai, Gryffindor. Soutarou, Hufflepuff. Sae, Hufflepuff. Shirogane, Slytherin.
Ada yang beda banget dengan Power Rangers, ada juga yang sebelas-dua belas kayak Timeranger dengan Time Force. Tapi klasifikasi PR jelas lebih banyak karena dalam satu season bisa ganti orange lebih dari sekali, belum lagi ada Ranger eksklusif seperti Ryan.
Tapi berhubung Blogger baru nonton dari Zyuranger sampai Gaoranger, berarti Blogger hanya akan klasifikasiin season 16 sampai 25 aja ya.
Kyoryu Sentai Zyuranger:
Geki, Gryffindor. Gouki, Ravenclaw. Dan, Gryffindor. Boi, Hufflepuff. Mei, Hufflepuff. Burai, Slytherin.
Gosei Sentai Dairanger:
Ryo, Gryffindor. Daigo, Hufflepuff. Shoji, Gryffindor. Kazu, Slytherin. Rin, Hufflepuff. Kou, Gryffindor.
Ninja Sentai Kakuranger:
Sasuke, Hufflepuff. Tsuruhime, Slytherin. Saizo, Hufflepuff. Jiraiya, Gryffindor. Seikai, Hufflepuff. Ninjaman, Hufflepuff.
Di entri versi Power Rangers, Blogger lupa soal Ninjor, di otak Blogger Ninjor Ravenclaw ya.
Choriki Sentai Ohranger:
Goro, Ravenclaw. Shouhei, Hufflepuff. Yuji, Hufflepuff. Juri, Slytherin. Momo, Hufflepuff. Riki, Gryffindor.
Gekisou Sentai Carranger:
Kyosuke, Gryffindor. Naoki, Ravenclaw. Minoru, Gryffindor. Natsumi, Ravenclaw. Youko, Hufflepuff.
Signalman, Ravenclaw. VRV Master, Hufflepuff.
Denji Sentai Megaranger:
Kenta, Gryffindor. Shoutarou, Ravenclaw. Shun, Ravenclaw. Chisato, Ravenclaw. Miku, Hufflepuff. Yuusaku, Gryffindor.
Seijuu Sentai Gingaman:
Ryouma, Hufflepuff. Hayate, Ravenclaw. Gouki, Hufflepuff. Hikaru, Gryffindor. Saya, Hufflepuff. Hyuuga, Slytherin.
KyuuKyuu Sentai GoGoFive:
Matoi, Gryffindor. Nagare, Slytherin. Shou, Hufflepuff. Daimon, Gryffindor. Matsuri, Hufflepuff.
Mirai Sentai Timeranger:
Tatsuya, Hufflepuff. Yuuri, Slytherin. Ayase, Ravenclaw. Domon, Gryffindor. Sion, Hufflepuff.
Naoto, Slytherin. Ryuuya, Ravenclaw.
Hyakujuu Sentai Gaoranger:
Kakeru, Gryffindor. Gaku, Gryffindor. Kai, Gryffindor. Soutarou, Hufflepuff. Sae, Hufflepuff. Shirogane, Slytherin.
Ada yang beda banget dengan Power Rangers, ada juga yang sebelas-dua belas kayak Timeranger dengan Time Force. Tapi klasifikasi PR jelas lebih banyak karena dalam satu season bisa ganti orange lebih dari sekali, belum lagi ada Ranger eksklusif seperti Ryan.
Rabu, 04 September 2019
Time Force: Apanya yang berubah?
Sampai saat ini, walau sudah nonton ulang Power Rangers Time Force kedua kali, Blogger masih gak paham kenapa banyak yang tergila-gila dengan season ini. Kalau Mighty Morphin, Blogger paham, karena gimana pun juga itu adalah season pertama. Sedangkan Time Force, yang selalu dipuja-puja adalah mengenai Wes x Jen. Blogger gak bilang PRTF itu jelek, dan Blogger juga biasa aja bahkan cengin Wes x Jen, tapi Blogger gak bisa paham apa yang membuat PRTF sebegitu diminati penonton.
Mengenyampingkan tentang kebingungan Blogger itu, ada satu hal yang melulu Blogger bingungin, yakni tentang perkataan Alex yang bilang bahwa masa depan sudah berubah. Itu menarik, karena gimana pun juga, 4 Ranger itu datang dari masa depan, dan apa pun yang mereka lakukan (terutama karena grupnya Ransik) itu akan berpengaruh sedikit-banyak pada masa depan. Tapi ketika Alex bilang bahwa ternyata sudah ada yang berubah, dia gak kasih tahu apa, dan sampai akhir pun gak diperlihatkan bahwa ada yang sudah berubah di masa itu. Gak diperlihatkan dampak apa pun pada masa depan.
Tentang Mr Collins yang 'diramalkan' tewas oleh Alex, apakah aslinya (jika Ransik gak kabur ke 2001) beliau akan tewas di hari itu juga (tentu dengan alasan yang berbeda)? Maka ketika Alex sendiri sembuhin Mr Collins, berarti ada dampak tersendiri, kan? Nah, apa?
Yang paling aneh (karena gak ada jawaban dan penjelasan) adalah ketika Alex suruh Jen, Lucas, Katie, dan Trip pulang menjelang episode akhir. Dia bilang bahwa mereka akan berhasil menyelamatkan masa depan, tapi mereka gak bisa pulang ke masanya, sebagai gantinya Alex suruh mereka pulang. Masalahnya, jika Jen dkk pulang dan meninggalkan Wes (dan Eric), berarti ada kemungkinan masa depan gagal diselamatkan soalnya hanya ada dua orang tersisa.
Kemudian, masih lanjutannya nih, ketika Jen dkk pulang lalu tanya Alex soal Wes, Alex bilang bahwa kurang lebih 'Wes tidak selamat'. Ini jelas sangat aneh. Dari episode satu sudah diberi implikasi bahwa Alex adalah keturunan Wes yang kesekian. Jadi jika Wes tewas di 2001, maka Alex harusnya hilang, kan? Atau kecuali Mr Collins punya anak atau kerabat lain. Memang tidak dijelaskan apa Wes punya keluarga lain selain bapaknya, tapi menurut apa yang diperlihatkan di serial ini, harusnya Alex tidak akan ada jika Wes gak selamat.
Jadi, sebagusnya season ini, walau tujuan Ranger sangat jelas, character development terutama untuk Eric bagus, tetap aja aneh karena tersebutnya beberapa dialog.
Mengenyampingkan tentang kebingungan Blogger itu, ada satu hal yang melulu Blogger bingungin, yakni tentang perkataan Alex yang bilang bahwa masa depan sudah berubah. Itu menarik, karena gimana pun juga, 4 Ranger itu datang dari masa depan, dan apa pun yang mereka lakukan (terutama karena grupnya Ransik) itu akan berpengaruh sedikit-banyak pada masa depan. Tapi ketika Alex bilang bahwa ternyata sudah ada yang berubah, dia gak kasih tahu apa, dan sampai akhir pun gak diperlihatkan bahwa ada yang sudah berubah di masa itu. Gak diperlihatkan dampak apa pun pada masa depan.
Tentang Mr Collins yang 'diramalkan' tewas oleh Alex, apakah aslinya (jika Ransik gak kabur ke 2001) beliau akan tewas di hari itu juga (tentu dengan alasan yang berbeda)? Maka ketika Alex sendiri sembuhin Mr Collins, berarti ada dampak tersendiri, kan? Nah, apa?
Yang paling aneh (karena gak ada jawaban dan penjelasan) adalah ketika Alex suruh Jen, Lucas, Katie, dan Trip pulang menjelang episode akhir. Dia bilang bahwa mereka akan berhasil menyelamatkan masa depan, tapi mereka gak bisa pulang ke masanya, sebagai gantinya Alex suruh mereka pulang. Masalahnya, jika Jen dkk pulang dan meninggalkan Wes (dan Eric), berarti ada kemungkinan masa depan gagal diselamatkan soalnya hanya ada dua orang tersisa.
Kemudian, masih lanjutannya nih, ketika Jen dkk pulang lalu tanya Alex soal Wes, Alex bilang bahwa kurang lebih 'Wes tidak selamat'. Ini jelas sangat aneh. Dari episode satu sudah diberi implikasi bahwa Alex adalah keturunan Wes yang kesekian. Jadi jika Wes tewas di 2001, maka Alex harusnya hilang, kan? Atau kecuali Mr Collins punya anak atau kerabat lain. Memang tidak dijelaskan apa Wes punya keluarga lain selain bapaknya, tapi menurut apa yang diperlihatkan di serial ini, harusnya Alex tidak akan ada jika Wes gak selamat.
Jadi, sebagusnya season ini, walau tujuan Ranger sangat jelas, character development terutama untuk Eric bagus, tetap aja aneh karena tersebutnya beberapa dialog.
Senin, 02 September 2019
Boruto episode 122
Kalau belum lihat tubuh korban, Blogger gak mau percaya bahwa Kankuro tewas. Pernyataan Blogger tersebut masih lebih tidak keras kepala dibanding pernyataan orang-orang di linimasa facebook Blogger bahwa mereka gak mau menganggap apa pun yang terjadi di serial Boruto adalah canon. Tapi iya, selama tubuh Kankuro gak ada, Blogger gak mau mengiyakan bahwa dia mati.
Walaupun di igstory Blogger sudah bilang bahwa Kakashi bakal bangga saat Boruto bilang gak mau jadi seperti sampah karena tinggalin rekannya, Blogger tetap gak suka dengan sikap Boruto. Mungkin karena dia masih umur 12 tahun atau apa, tapi butuh tokoh Temari untuk menyadarkan Boruto tentang kewajiban mereka saat itu. Sebenernya sejak Boruto belum lari balik tinggalin Shinki, Shinki sendiri sudah kasihtahu Boruto bahwa keberadaan mereka yang katanya ingin bantu Kankuro itu hanya akan jadi penghambat. Tapi Boruto-nya aja yang reseh, pakai ninggalin Shinki segala, makanya Shinki di akhir episode ini harus berhadapan dengan musuh seorang diri (gak peduli bahwa di preview episode 123 ada tentang Boruto yang sudah nyusul balik Shinki).
Boruto memang punya hati yang baik. Tapi sebagai shinobi, dia gagal. Atau begitulah menurut Blogger.
Walaupun di igstory Blogger sudah bilang bahwa Kakashi bakal bangga saat Boruto bilang gak mau jadi seperti sampah karena tinggalin rekannya, Blogger tetap gak suka dengan sikap Boruto. Mungkin karena dia masih umur 12 tahun atau apa, tapi butuh tokoh Temari untuk menyadarkan Boruto tentang kewajiban mereka saat itu. Sebenernya sejak Boruto belum lari balik tinggalin Shinki, Shinki sendiri sudah kasihtahu Boruto bahwa keberadaan mereka yang katanya ingin bantu Kankuro itu hanya akan jadi penghambat. Tapi Boruto-nya aja yang reseh, pakai ninggalin Shinki segala, makanya Shinki di akhir episode ini harus berhadapan dengan musuh seorang diri (gak peduli bahwa di preview episode 123 ada tentang Boruto yang sudah nyusul balik Shinki).
Boruto memang punya hati yang baik. Tapi sebagai shinobi, dia gagal. Atau begitulah menurut Blogger.
Faster than a Kiss, a Manga by Tanaka Meca
Blogger lupa kenal Faster Than A Kiss duluan atau Kaichou Wa Maid-sama, tapi memang Blogger bisa kenal yang satu lagi karena dapat rekomendasi setelah baca salah satunya. Walau gak inget yang mana duluan, tapi Blogger inget kenapa dulu bisa sampai kebaca (di situs manga online), yakni karena dalam rangka mau nulis fict Stand By Me di fandom The Maze Runner. Jadi fanfiksi tersebut ceritanya tentang OC yang saling suka dengan Newt dan gak inget sebenernya mereka kakak-adik. Blogger butuh referensi kecanggungan mereka tentang hubungan terlarang itu, makanya napsu sendiri saat baca sinopsis Faster Than A Kiss.
Faster Than A Kiss, atau dalam bahasa Jepang-nya Kisu Yori Mo Hayaku terdiri dari 12 volume, ada 57 chapter sudah completed. Tapi entah baru publish atau memang situs manga online langganan Blogger yang terlambat, tapi belakangan ini muncul sekuelnya baru 1 chapter. Gara-gara baca sekuel tersebut, Blogger memutuskan untuk baca ulang manga utamanya untuk ketiga kalinya.
Manga karya Tanaka Meca (Blogger gak tahu yang benar itu 'Meca' atau 'Meka', di tulisan hiragana kalau Blogger gak salah harusnya 'ka' bukan 'ca', tapi dimana-mana tulisan latinnya pakai 'ca') ini termasuk shoujo. Genre lainnya menurut situs manga online: romance, drama, school-life, comedy. Menurut Blogger pribadi, sebenernya genre family juga sangat kental disini, tapi memang drama-nya menang banget sih.
Cerita ini singkatnya adalah tentang anak perempuan SMA yatim-piatu bernama Fumino yang dinikahi oleh wali kelasnya yakni Kazuma agar Fumino dan adiknya yang bernama Teppei tidak perlu pindah-pindah tempat. Oke, itu bukan alasan utama, tapi khusus disini biar gak terlalu spoiler, begitulah. Jadi mereka dan segelintir orang-orang yang tahu rahasia pernikahan ini harus berusaha menjaga rahasia ini dari siapa pun terutama dari pihak sekolah. Banyak kejadian lucu dan mengharukan yang terjadi selama Fumino menjadi istri Kazuma.
Tidak ada adegan smut apalagi ecchi disini. Yang agak menjurus ada sih, tapi beneran gak vulgar sama sekali. Bahkan, manga ini sangat mengikuti judulnya. Sebab, adegan ciuman Fumino dengan Kazuma (bibir ketemu bibir) hanya ada di chapter terakhir. Di tengah-tengah memang ada 2 tokoh ciuman, tapi pasangan utamanya benar baru ciuman di bagian terakhir, makanya Blogger bisa senang karena Mangaka begitu konsisten dengan judul.
Tokoh yang muncul tidak ada yang sia-sia, apalagi yang digambar secara detil, walau mereka figuran. Semua tokoh yang muncul disesuaikan dengan jalan cerita, setiap dialog pun sesuai, bukan hanya sekedar tampil di suatu panel.
Arc dan konflik yang terjadi sebenarnya biasa aja, agak menjurus ke klise malah. Tapi penggambaran dan alur dari Mangaka membuat saya ikut hanyut dalam cerita. Cuman, mungkin cerita bagian ayahnya Kazuma itu kurang greget ya, tapi kalau dibikin greget bakal ada kemungkinan keluar dari judul. Dan berhubung ternyata ada sekuelnya, mungkin konflik dari ayahnya Kazuma bakal tergali lagi.
Blogger juga sempat agak berharap bahwa hubungan Fumino dan Kazuma ketahuan secara tegas oleh pihak sekolah (guru dan murid), karena mungkin dramanya bakal lebih terasa lagi, jadinya seperti status keluarga Yakuza Sachi yang ketahuan di manga Arakure (beda Mangaka). Tapi gapapalah, mungkin dari Tanaka Meca sendiri lebih ingin fokus ke bagian hubungan Fumino dengan Kazuma, bukan tentang terbongkarnya rahasia itu.
Di kolom komentar pada situs manga online, ada banyak yang bilang bahwa ceritanya gak terlalu masuk akal. Blogger setuju. Ada lagi yang bilang ini terlalu manis untuk jadi nyata. Blogger setuju juga. Tapi ketika ada yang bilang rasa cinta Kazuma pada Fumino itu terlalu maksa, Blogger gak setuju.
Gini, mungkin Blogger salah tangkap saat baca manga ini, tapi menurut Blogger, Kazuma sama sekali tidak mencintai Fumino di awal-awal. Jadi Kazuma melihat dirinya versi masa lalu pada sosok Fumino, lalu berusaha untuk 'menolong' Fumino. Dulu pun Kazuma juga 'ditolong' oleh gurunya sendiri. Mungkin karena murid yang ditolongnya adalah perempuan, Kazuma ambil resiko untuk 'menikahi' muridnya agar ada alasan tinggal di rumah yang sama. Pada saat itu pun Kazuma masih hanya menganggap Fumino sebagai murid yang harus ditolong, apalagi karena sebelum kejadian di chapter 1 itu terungkap bahwa Fumino pernah 'bantu' Kazuma. Kemudian karena tinggal bersama itulah, perlahan kedua orang ini jadi suka satu sama lain. Jadi perasaan cinta mereka sama sekali enggak instan, sama sekali bukan maksa.
Itu menurut Blogger sih.
Gak usah repot-repot caritahu tentang animenya, karena sampai saat ini memang gak ada kabar bahwa suatu hari akan ada animenya. Tapi di situs ffn ada fandomnya kok, fictnya masih di bawah 50 sih, tapi itu udah cukup lumayan karena memang manga ini kurang terkenal, beda dengan Kaichou Wa Maid-sama yang sudah ada animenya.
Faster Than A Kiss, atau dalam bahasa Jepang-nya Kisu Yori Mo Hayaku terdiri dari 12 volume, ada 57 chapter sudah completed. Tapi entah baru publish atau memang situs manga online langganan Blogger yang terlambat, tapi belakangan ini muncul sekuelnya baru 1 chapter. Gara-gara baca sekuel tersebut, Blogger memutuskan untuk baca ulang manga utamanya untuk ketiga kalinya.
Manga karya Tanaka Meca (Blogger gak tahu yang benar itu 'Meca' atau 'Meka', di tulisan hiragana kalau Blogger gak salah harusnya 'ka' bukan 'ca', tapi dimana-mana tulisan latinnya pakai 'ca') ini termasuk shoujo. Genre lainnya menurut situs manga online: romance, drama, school-life, comedy. Menurut Blogger pribadi, sebenernya genre family juga sangat kental disini, tapi memang drama-nya menang banget sih.
Cerita ini singkatnya adalah tentang anak perempuan SMA yatim-piatu bernama Fumino yang dinikahi oleh wali kelasnya yakni Kazuma agar Fumino dan adiknya yang bernama Teppei tidak perlu pindah-pindah tempat. Oke, itu bukan alasan utama, tapi khusus disini biar gak terlalu spoiler, begitulah. Jadi mereka dan segelintir orang-orang yang tahu rahasia pernikahan ini harus berusaha menjaga rahasia ini dari siapa pun terutama dari pihak sekolah. Banyak kejadian lucu dan mengharukan yang terjadi selama Fumino menjadi istri Kazuma.
Tidak ada adegan smut apalagi ecchi disini. Yang agak menjurus ada sih, tapi beneran gak vulgar sama sekali. Bahkan, manga ini sangat mengikuti judulnya. Sebab, adegan ciuman Fumino dengan Kazuma (bibir ketemu bibir) hanya ada di chapter terakhir. Di tengah-tengah memang ada 2 tokoh ciuman, tapi pasangan utamanya benar baru ciuman di bagian terakhir, makanya Blogger bisa senang karena Mangaka begitu konsisten dengan judul.
Tokoh yang muncul tidak ada yang sia-sia, apalagi yang digambar secara detil, walau mereka figuran. Semua tokoh yang muncul disesuaikan dengan jalan cerita, setiap dialog pun sesuai, bukan hanya sekedar tampil di suatu panel.
Arc dan konflik yang terjadi sebenarnya biasa aja, agak menjurus ke klise malah. Tapi penggambaran dan alur dari Mangaka membuat saya ikut hanyut dalam cerita. Cuman, mungkin cerita bagian ayahnya Kazuma itu kurang greget ya, tapi kalau dibikin greget bakal ada kemungkinan keluar dari judul. Dan berhubung ternyata ada sekuelnya, mungkin konflik dari ayahnya Kazuma bakal tergali lagi.
Blogger juga sempat agak berharap bahwa hubungan Fumino dan Kazuma ketahuan secara tegas oleh pihak sekolah (guru dan murid), karena mungkin dramanya bakal lebih terasa lagi, jadinya seperti status keluarga Yakuza Sachi yang ketahuan di manga Arakure (beda Mangaka). Tapi gapapalah, mungkin dari Tanaka Meca sendiri lebih ingin fokus ke bagian hubungan Fumino dengan Kazuma, bukan tentang terbongkarnya rahasia itu.
Di kolom komentar pada situs manga online, ada banyak yang bilang bahwa ceritanya gak terlalu masuk akal. Blogger setuju. Ada lagi yang bilang ini terlalu manis untuk jadi nyata. Blogger setuju juga. Tapi ketika ada yang bilang rasa cinta Kazuma pada Fumino itu terlalu maksa, Blogger gak setuju.
Gini, mungkin Blogger salah tangkap saat baca manga ini, tapi menurut Blogger, Kazuma sama sekali tidak mencintai Fumino di awal-awal. Jadi Kazuma melihat dirinya versi masa lalu pada sosok Fumino, lalu berusaha untuk 'menolong' Fumino. Dulu pun Kazuma juga 'ditolong' oleh gurunya sendiri. Mungkin karena murid yang ditolongnya adalah perempuan, Kazuma ambil resiko untuk 'menikahi' muridnya agar ada alasan tinggal di rumah yang sama. Pada saat itu pun Kazuma masih hanya menganggap Fumino sebagai murid yang harus ditolong, apalagi karena sebelum kejadian di chapter 1 itu terungkap bahwa Fumino pernah 'bantu' Kazuma. Kemudian karena tinggal bersama itulah, perlahan kedua orang ini jadi suka satu sama lain. Jadi perasaan cinta mereka sama sekali enggak instan, sama sekali bukan maksa.
Itu menurut Blogger sih.
Gak usah repot-repot caritahu tentang animenya, karena sampai saat ini memang gak ada kabar bahwa suatu hari akan ada animenya. Tapi di situs ffn ada fandomnya kok, fictnya masih di bawah 50 sih, tapi itu udah cukup lumayan karena memang manga ini kurang terkenal, beda dengan Kaichou Wa Maid-sama yang sudah ada animenya.
Minggu, 01 September 2019
Back to Hogwarts, with Power Rangers!
Blogger gak tahu tanggal internasional untuk Power Rangers Day, pernahnya kalau gak salah berapa minggu lalu ada National Power Rangers Day di daerah Amerika. Karena itu bukan internasional, Blogger jadi malas ikut hypenya. Sedangkan untuk 'Back to Hogwarts', secara canon sudah ditetapkan tanggal 1 September secara internasional.
Dulu, pertama kali tahu tentang Power Rangers Mystic Force, yang langsung masuk otak Blogger saat itu adalah crossover dengan Harry Potter. Jadi seperti Ranger Merah dan Pink Gryffindor, Kuning Hufflepuff, Hijau Slytherin, Biru Ravenclaw, seperti warna asrama masing-masing, padahal sampai detik ini Blogger belum pernah nonton serial itu seepisode pun sama sekali.
Untuk tahun ini, hype 'Back to Hogwarts' sedikit lebih istimewa untuk Blogger daripada tahun kemarin karena tahun ini Blogger sudahhedon beli novel HP1 edisi cover Slytherin serta (akhirnya) Funko Pop karakter Harry Potter sendiri. Gara-gara itu, dan kebetulan isi otak masih penuh dengan Power Rangers (dan Super Sentai (dan sejak beberapa hari ini Kamen Rider juga)), jadinya Blogger kembali seperti zaman masih Potterhead fanatik banget: sok masukin karakter mana dari fandom mana ke asrama mana. Makanya entri ini bisa ada.
Blogger belum bisa klasifikasiin semua season Power Rangers karena saat ini baru sampai di Power Rangers Ninja Storm, jadi Blogger bakal kelompokin sampai season 11 itu aja. Bisa aja maksa sampai SPD karena aslinya Blogger sudah pernah nonton sampai sana dulu, Megaforce dan Super Megaforce juga bisa aja, cuman jangan deh, takut gak akurat karena belum nonton ulang.
BTW pengelompokan ini hanya untuk Rangers-nya aja ya. Allies, mentor, dan villains kapan-kapan kalau inget. Dan ini hanya menurut Blogger aja ya, menurut orang lain kemungkinan besar beda.
.
Power Rangers Mighty Morphin 1-3, Zeo.
Jason, Gryffindor. Billy, Ravenclaw. Trini, Ravenclaw. Zack, Hufflepuff. Kimberly, Slytherin. Tommy, Hufflepuff.
Rocky, Hufflepuff. Adam, Ravenclaw. Aisha, Hufflepuff. Katherine, Hufflepuff. Tanya, Gryffindor. Trey, Gryffindor, Ravenclaw, Hufflepuff.
Mighty Morphin Alien Rangers.
Aurico, Gryffindor. Delphine, Gryffindor. Cestro, Ravenclaw. Tideus, Hufflepuff. Corcus, Slytherin.
Power Rangers Turbo, In Space.
TJ, Ravenclaw. Ashley, Hufflepuff. Cassie, Slytherin. Carlos, Slytherin. Justin, Ravenclaw.
Andros, Slytherin. Zhane, Hufflepuff. Phantom Ranger, Slytherin. Blue Senturion, Gryffindor.
Power Rangers Lost Galaxy.
Leo, Gryffindor. Kai, Ravenclaw. Damon, Hufflepuff. Maya, Gryffindor. Kendrix, Ravenclaw.
Magna Defender, Slytherin. Mike, Ravenclaw. Karone, Hufflepuff.
Power Rangers Lightspeed Rescue.
Carter, Gryffindor. Chad, Hufflepuff. Kelsey, Gryffindor. Joel, Gryffindor. Dana, Hufflepuff. Ryan, Slytherin.
Power Rangers Time Force.
Wes, Hufflepuff. Jen, Slytherin. Lucas, Gryffindor. Katie, Gryffindor. Trip, Hufflepuff.
Alex, Ravenclaw. Eric, Slytherin.
Power Rangers Wild Force.
Cole, Hufflepuff. Taylor, Gryffindor. Danny, Hufflepuff. Max, Hufflepuff. Alyssa, Ravenclaw. Merrick, Slytherin.
Power Rangers Ninja Storm.
Shane, Gryffindor. Dustin, Hufflepuff. Tori, Gryffindor.
Cam, Ravenclaw. Hunter, Slytherin. Blake, Slytherin.
.
Semoga gak ada yang kelewat yaaa~
Kalau inget, bisa aja Blogger bikin Super Sentai dari zaman Zyuranger. Tapi biasanya tiap kali Blogger bilang 'kalau inget', berarti lupa //jleb.
Dulu, pertama kali tahu tentang Power Rangers Mystic Force, yang langsung masuk otak Blogger saat itu adalah crossover dengan Harry Potter. Jadi seperti Ranger Merah dan Pink Gryffindor, Kuning Hufflepuff, Hijau Slytherin, Biru Ravenclaw, seperti warna asrama masing-masing, padahal sampai detik ini Blogger belum pernah nonton serial itu seepisode pun sama sekali.
Untuk tahun ini, hype 'Back to Hogwarts' sedikit lebih istimewa untuk Blogger daripada tahun kemarin karena tahun ini Blogger sudah
Blogger belum bisa klasifikasiin semua season Power Rangers karena saat ini baru sampai di Power Rangers Ninja Storm, jadi Blogger bakal kelompokin sampai season 11 itu aja. Bisa aja maksa sampai SPD karena aslinya Blogger sudah pernah nonton sampai sana dulu, Megaforce dan Super Megaforce juga bisa aja, cuman jangan deh, takut gak akurat karena belum nonton ulang.
BTW pengelompokan ini hanya untuk Rangers-nya aja ya. Allies, mentor, dan villains kapan-kapan kalau inget. Dan ini hanya menurut Blogger aja ya, menurut orang lain kemungkinan besar beda.
.
Power Rangers Mighty Morphin 1-3, Zeo.
Jason, Gryffindor. Billy, Ravenclaw. Trini, Ravenclaw. Zack, Hufflepuff. Kimberly, Slytherin. Tommy, Hufflepuff.
Rocky, Hufflepuff. Adam, Ravenclaw. Aisha, Hufflepuff. Katherine, Hufflepuff. Tanya, Gryffindor. Trey, Gryffindor, Ravenclaw, Hufflepuff.
Mighty Morphin Alien Rangers.
Aurico, Gryffindor. Delphine, Gryffindor. Cestro, Ravenclaw. Tideus, Hufflepuff. Corcus, Slytherin.
Power Rangers Turbo, In Space.
TJ, Ravenclaw. Ashley, Hufflepuff. Cassie, Slytherin. Carlos, Slytherin. Justin, Ravenclaw.
Andros, Slytherin. Zhane, Hufflepuff. Phantom Ranger, Slytherin. Blue Senturion, Gryffindor.
Power Rangers Lost Galaxy.
Leo, Gryffindor. Kai, Ravenclaw. Damon, Hufflepuff. Maya, Gryffindor. Kendrix, Ravenclaw.
Magna Defender, Slytherin. Mike, Ravenclaw. Karone, Hufflepuff.
Power Rangers Lightspeed Rescue.
Carter, Gryffindor. Chad, Hufflepuff. Kelsey, Gryffindor. Joel, Gryffindor. Dana, Hufflepuff. Ryan, Slytherin.
Power Rangers Time Force.
Wes, Hufflepuff. Jen, Slytherin. Lucas, Gryffindor. Katie, Gryffindor. Trip, Hufflepuff.
Alex, Ravenclaw. Eric, Slytherin.
Power Rangers Wild Force.
Cole, Hufflepuff. Taylor, Gryffindor. Danny, Hufflepuff. Max, Hufflepuff. Alyssa, Ravenclaw. Merrick, Slytherin.
Power Rangers Ninja Storm.
Shane, Gryffindor. Dustin, Hufflepuff. Tori, Gryffindor.
Cam, Ravenclaw. Hunter, Slytherin. Blake, Slytherin.
.
Semoga gak ada yang kelewat yaaa~
Kalau inget, bisa aja Blogger bikin Super Sentai dari zaman Zyuranger. Tapi biasanya tiap kali Blogger bilang 'kalau inget', berarti lupa //jleb.